Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabies Bisa Dicegah

Kompas.com - 28/09/2011, 07:02 WIB

Pada manusia, gejala rabies stadium awal sulit dikenali karena menyerupai infeksi virus lain, seperti demam, sakit kepala, lemas, tidak nafsu makan, dan mual. Karena itu perlu diperhatikan adanya riwayat gigitan hewan penular rabies. Seringkali penderita tak menyadari karena luka gigitan telah sembuh. Adanya nyeri tekan, panas, dan rasa kesemutan pada bekas luka gigitan bisa digunakan untuk mengidentifikasi penyebabnya.

Pada stadium lanjut, akan ditemukan gejala yang sangat khas untuk rabies, yaitu hydrophobia (rasa takut berlebihan terhadap air), gejala lain adalah kepekaan tinggi terhadap rangsang sinar, suara dan angin, sehingga penderita rabies akan kejang- kejang. Selain itu, timbul air liur dan air mata secara berlebihan, diakhiri dengan kelumpuhan. Biasanya penderita meninggal 4-6 hari setelah gejala pertama timbul.

Rabies pada hewan

Pada hewan, gejala yang terjadi sama, yaitu ketakutan, agresif menyerang manusia, kesulitan minum air, kesulitan bernapas, dan kejang. Bisa pula sebaliknya , anjing tampak diam, tetapi tiba- tiba menyerang manusia.

Hal yang bisa dilakukan untuk mencegah rabies, antara lain, pemilik binatang (anjing, kucing) memvaksinasikan binatang peliharaannya dan tidak membiarkan binatang peliharaan berkeliaran secara bebas. Hal ini untuk mengurangi kemungkinan binatang peliharaan kontak dengan binatang liar yang kemungkinan terkena rabies.

Binatang peliharaan yang menggigit manusia perlu dikurung dan diamati selama 10 hari atau dilaporkan ke petugas dinas peternakan setempat.

Apabila kita digigit anjing, segera cuci luka gigitan dengan air mengalir selama 10 menit dan dicuci dengan sabun atau detergen, luka jangan dijahit, kemudian diberikan antiseptik, seperti Betadine, alkohol, kemudian segera pergi ke dokter atau puskesmas untuk mendapat vaksin antirabies.

Apabila kasus gigitan hewan penular rabies segera ditangani sesuai prosedur, kemungkinan besar terjadinya rabies dapat dicegah.

RITA KUSRIASTUTI Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Kementerian Kesehatan RI

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com