Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit yang Diam-diam Mematikan

Kompas.com - 07/10/2011, 07:11 WIB

Dokter tidak selalu bisa menjelaskan, mengapa seseorang menderita kanker, sedangkan yang lain tidak. Atau, apa penyebab kanker terkait.

Biasa hanya diketahui faktor risiko yang bisa memicu terjadinya kanker. Untuk kanker pankreas, menurut Aru, faktor risikonya, antara lain, merokok. Kebiasaan ini paling banyak terkait dengan kejadian kanker pankreas. ”Perokok berat paling berisiko terkena kanker pankreas,” kata dia. Penderita diabetes juga berisiko terkena kanker pankreas. Demikian juga dengan orang dengan riwayat keluarga menderita kanker, penderita radang pankreas (pankreatitis) dalam waktu lama, serta orang yang obesitas (kegemukan).

Faktor risiko lain yang masih dipelajari adalah konsumsi lemak hewani tinggi, serta banyak minum alkohol.

Meski demikian, banyak orang menderita kanker pankreas meski tidak memiliki faktor-faktor risiko di atas. Sebaliknya, banyak orang memiliki faktor risiko, tetapi tidak terkena kanker.

Pada awal pertumbuhan kanker pankreas biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. Karena itu, penyakit tersebut sering disebut ”pembunuh diam-diam”. Biasanya, demikian Aru, gejala dirasakan setelah stadium lanjut, yaitu stadium III atau IV. Antara lain, warna kuning (jaundice), baik pada kulit, bola mata, tinja, maupun air kencing. Gejala lain, nyeri di ulu hati, hal ini sering menyebab- kan kanker makin terlambat diatasi karena semula dikira radang lambung (mag). Mual, muntah, lesu, mudah lelah, kehilangan nafsu makan, dan berat badan turun merupakan gejala umum yang menandai kanker tersebut.

”Hanya sedikit orang yang beruntung diketahui kena kanker pankreas pada stadium dini. Yaitu, jika kanker menyumbat saluran empedu sehingga penderita mengalami kuning lebih awal,” kata Aru.

Penentuan stadium

Stadium ditetapkan berdasarkan ukuran tumor, apakah sudah menginvasi jaringan lain ataupun sudah menyebar ke bagian lain tubuh.

Stadium I, jika tumor baru di pankreas. Stadium II, jika tumor sudah menginvasi jaringan di sekitarnya, tetapi bukan pembuluh darah, serta menyebar ke kelenjar getah bening. Stadium III, tumor sudah menginvasi pembuluh darah di dekat pankreas. Adapun stadium IV, jika kanker sudah menyebar ke organ tubuh relatif jauh, misalnya hati atau paru.

Pemeriksaan dilakukan lewat tes darah dan laboratorium, pemeriksaan fisik, CT scan, ultrasonografi, endoskopi, MRI, serta biopsi (pengambilan jaringan dengan jarum halus).

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau