Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan Seksual Memicu Sakit Jantung

Kompas.com - 15/11/2011, 10:23 WIB

KOMPAS.com  - Studi terbaru menunjukkan bahwa wanita yang pernah mengalami kekerasan atau pelecehan seksual semasa remaja atau kanak-kanak memiliki peningkatan risiko penyakit jantung ketika dewasa. Temuan ini dipublikasikan dalam American Heart Association.

Para peneliti menganalisis data lebih dari 67.000 relawan perempuan berusia 25-42 tahun. Peneliti mengungkapkan bahwa sebanyak 11 persen di antara relawan menjawab "ya" ketika ditanya apakah mereka pernah mengalami "kekerasan seksual" saat masa kanak-kanak atau remaja, sampai usia 17 tahun.

Setelah diamati selama kurang lebih 18 tahun, para ilmuwan menemukan perbedaan. Perempuan yang mengalami setidaknya satu kali kekerasan seksual semasa muda mempunyai risiko 56 persen lebih tinggi mengidap penyakit kardiovaskular ketimbang perempuan tanpa riwayat kekerasan seksual semasa anak-anak.

"Sudah jelas bahwa hubungan ini sangat kuat. Kita perlu melakukan pekerjaan yang lebih baik berupa skrining dan mengidentifikasi pelecehan seksual anak pada usia dini," kata Donna Arnett seorang epidemiologi dari University of Alabama di Birmingham, sekaligus presiden terpilih American Heart Association.

Sementara itu, Janet Rich-Edward, dari Harvard School of Public Health and Brigham and Women Hospital in Boston mengatakan, faktor terbesar yang berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung adalah jika seseorang memiliki kecenderungan mengalami  obesitas.

Namun ia juga menuturkan bahwa kekerasan seksual yang dialami perempuan memiliki tingkat lebih tinggi sebagai pencetus serangan jantung ketimbang faktor risiko lainnya seperti rokok, alkohol, hipertensi dan diabetes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau