Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Gejala Stres yang Tersembunyi

Kompas.com - 19/12/2011, 16:16 WIB

Sebuah studi di Jepang baru-baru ini yang melibatkan lebih dari 2.000 orang menemukan bukti bahwa mereka dengan gatal kronis (dikenal sebagai pruritus) dua kali lebih mungkin mengalami stres. Bahkan para ahli mengungkapkan, perasaan cemas atau tegang juga mungkin dapat memperburuk kondisi peyakit kulit lainnya seperti dermatitis, eksim, dan psoriasis. "Respon stres akan mengaktifkan serabut saraf, sehingga menyebabkan sensasi gatal," jelas Yosipovitch.

8. Alergi yang parah dari biasanya

Dalam sebuah percobaan tahun 2008, peneliti dari Ohio State University College of Medicine menemukan bahwa penderita alergi mengalami gejala lebih berat setelah mereka menjalani tes kecemasan. Hormon stres dapat merangsang produksi IgE - sebuah protein darah yang dapat menyebabkan reaksi alergi, kata peneliti, Janice Kiecolt-Glaser, PhD.

9. Sakit perut

Kecemasan dan stres bisa menyebabkan sakit perut, bersamaan dengan sakit kepala, sakit punggung, dan insomnia. Sebuah studi yang melibatkan 1.953 pria dan perempuan menemukan bahwa individu yang mengalami stres tiga kali lebih mungkin untuk mengalami sakit perut.

Meski begitu, peneliti mengaku bahwa belum ada hubungan yang secara ilmiah dapat menjelaskan antara stres dan sakit perut. Tetapi satu teori menyatakan bahwa usus memiliki hubungan dengan jalur saraf di otak. Jadi, ketika pikiran bereaksi terhadap stres, usus mengambil sinyal yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau