Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Jurus Mengusir Nyeri Punggung

Kompas.com - 27/02/2012, 16:27 WIB

KOMPAS.com - Nyeri punggung adalah masalah yang lumrah pada pria dan merupakan penyebab utama terbatasnya aktivitas di kalangan berusia kurang dari 45 tahun. Gangguan ini juga termasuk lima besar yang menyebabkan orang menjalani rawat inap di rumah sakit dan termasuk tiga alasan utama orang harus dioperasi.

Kebanyakan pria mengalami nyeri punggung  pertama antara usia 30 dan 45 tahun. Usia tersebut merupakan awal dimulainya nyeri punggung. Kurang lebih bersamaan dengan saat Anda pertama kali mempunyai uban. Usia tiga puluhan dan empat puluhan adalah usia ketika artritis dan penyakit-penyakit degeneratif lain pada sendi-sendi kecil punggung mulai menggerogoti pria.

Spinal stenosis, misalnya, penyempitan kanal dalam tulang belakang yang berisi saraf tulang belakang, menyebabkan saraf pada tulang belakang sebelah bawah tertekan dan membuat Anda merasa nyeri. Dalam kasus lain, yang menjadi sumber masalah adalah berubah bentuknya cakram antar-ruas.

Cakram antar-ruas adalah bantalan-bantalan kecil yang pinggiran luarnya terbuat dari bahan kuat tetapi elastis (disebut annulus) sedangkan bagian tengahnya lunak. Cakram ini berfungsi sebagai peredam getar di antara ruas-ruas tulang belakang. Lama kelamaan ada cakram yang menonjol dari posisinya karena annulus-nya koyak, dan ini menyebabkan bagian tengah menonjol ke luar menekan akar saraf, berakibat nyeri yang luar biasa. Sikap tubuh yang buruk juga meningkatkan peregangan pada punggung dan dapat memperparah artritis selain menyebabkan kerusakan pada cakram antar-ruas.

Tapi, sejauh ini penyebab nyeri punggung yang paling umum adalah peregangan otot. Dengan bertambahnya usia, banyak di antara kita kurang bergerak dan kurang berolahraga. Akibatnya, otot-otot pada perut dan punggung yang berfungsi mendukung tulang belakang menjadi lemah selain bentuknya tidak karuan.

Periksakan diri ke dokter bila nyeri yang Anda rasakan sangat mengganggu dan Anda sulit bergerak, bila nyeri itu menyebar sampai ke pantat atau kaki, bila kaki Anda seperti mati rasa atau senut-senut, bila Anda sulit mengendalikan buang air kecil atau air besar, atau bila Anda mengalami demam atau sakit perut.

Jaga kesehatan tulang punggung

Nyeri punggung sering dapat disembuhkan dengan mudah tanpa operasi atau obat-obatan. Sejatinya, 60 persen penderita nyeri punggung akut dapat bekerja kembali dalam waktu seminggu, dan 90 persen penderita dapat bekerja kembali setelah enam pekan. Berikut adalah petunjuk mencegah dan mengatasi nyeri punggung.

1. Peregangan setiap pagi
Mulailah hari-hari  dengan melakukan peregangan sewaktu masih berada di tempat tidur. Ingat, bahwa Anda telah berbaring lemas selama delapan jam, maka jika Anda tiba-tiba bangkit berdiri, Anda dapat mengalami cedera punggung. Sebelum bangun, pelan-pelan regangkan lengan Anda ke atas kepala, kemudian tarik lutut Anda ke arah dada secara bergantian. Apabila Anda siap untuk duduk, bergulirlah ke sisi tempat tidur dan gunakan lengan Anda untuk membantu mengangkat tubuh Anda. Setelah berdiri letakkan tangan Anda pada pantat lalu pekan-pelan condongkan tubuh ke belakang untuk meregangkan tulang punggung.

2. Sempatkan diri berjalan-jalan
Berjalan-jalan dapat menjaga kesehatan punggung dengan cara membuat seluruh tubuh tetap bugar. Kegiatan ini memperkuat otot-otot yang berfungsi membentuk pantat, kaki, punggung, dan perut. Berjalan-jalan yang agak cepat juga membantu tubuh mengeluarkan endorfin, hormon yang berfungsi meredakan nyeri. Berenang, bersepeda, dan berlari juga baik.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau