Antisipasi Rabies, 5 Anjing Liar Ditertibkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur melakukan penertiban anjing liar di RW 06, Kebon Pala, Makassar, Jakarta Timur, Kamis (1/3/2012). Aksi tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit rabies yang menular lewat air liur anjing.

Kasie Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur, Sabdo Kurnianto, mengatakan pihaknya berhasil mengamankan lima ekor anjing liar dan langsung dibawa ke Laboratorium Kesehatan Hewan dan Ikan di Ragunan, Jakarta Selatan, untuk diperiksa kesehatannya.

"Yang ditertibkan itu anjing liar karena keberadaannya meresahkan masyarakat. Kami berharap warga yang memiliki anjing agar mengikatnya atau memasukkan ke kandang. Setiap melintas, warga selalu digonggongi anjing tersebut, mereka jadi takut," ujarnya.

Penertiban tersebut mengacu pada Perda nomor 11 tahun 1995 tentang pengawasan hewan rentan rabies serta pencegahan penanggulangan rabies. Penertiban tersebut sempat mendapat protes dari warga, salah satunya adalah Marihot (45), salah seorang pemilik anjing di RT 02/06. Ia protes karena anjing miliknya hanya berkeliaran di pemukiman.

"Anjing saya tidak salah apa-apa kok dibawa sih, kecuali kalau menggigit orang. Kalau mau menertibkan itu ya anjing liar yang tidak ada pemiliknya," ujarnya.

Ia pun sempat mencoba meminta agar anjingnya dikembalikan, namun petugas tetap membawanya dengan memberikan pengertian pada Marihot. Selanjutnya, Sabdo mengatakan pihaknya akan melakukan hal serupa secara rutin untuk mengantisipasi penyebaran virus rabies, yang bisa menyebabkan kematian bagi manusia.