Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Kencing Saat Dilanda Stres

Kompas.com - 17/05/2012, 12:13 WIB

TANYA  :

Salam sehat dok. Saya tidak tahu harus berkonsultasi ke dokter apa. Saya sudah lebih dari 2 tahun ini jika saya sedang tegang karena tekanan pekerjaan atau suatu hal, sepertinya urat syaraf punggung saya menegang dan akhirnya saya berkemih. Semua ini bermula dari suatu waktu dimana saya sempat menganggur lama dan mungkin merasa depresi. Jika tidak demikian, asam lambung saya meningkat drastis. Secara emosi, saya dapat mengendalikan diri, tetapi masalah (di atas) seakan pelampiasannya.  Apakah yang harus saya lakukan dok, dan apa solusinya? Mohon penjelasannya. Terima kasih.

(Dermawan, 31, Tangerang)

JAWAB :

Pak Dermawan yang baik,

Kondisi yang bapak keluhkan adalah kondisi pasien yang banyak ditemukan pada praktek sehari-hari saya di Klinik Psikosomatik RS OMNI. Ketegangan otot dan gejala otonom yang berlebihan (sering berkemih) adalah salah satu gejala yang sering dikeluhkan oleh pasien jika mengalami kondisi stres.

Contoh paling sering ditemui adalah ketika kita mengalami stres akut seperti menghadapi ujian atau wawancara yang penting dalam hidup kita, maka sering kali hal ini membuat kita cemas, tegang dan mulai tubuh kita meresponnya dengan gejala-gejala fisik yang berkaitan dengan sistem saraf otonom di tubuh.

Gejala seperti berdebar, keluar keringat dingin, perasaan tidak nyaman di perut, ingin buang air besar, ingin berkemih, tegang di tengkuk atau otot lain adalah hal-hal yang sering dikeluhkan. Itu adalah respon tubuh terhadap ketidakseimbangan sistem otak akibat adanya stres akut.

Pada taraf tertentu keluhan-keluhan cemas ini berlangsung akut (segera) dan kemudian tubuh dengan mekanisme adaptasinya dapat menyeimbangkan kembali. Merujuk pada teori Hans Seyle tentang General Adaptation System, maka ketika stres datang akan ada fase peringatan (alarm), lalu kemudian akan ada fase "kebal" (resistance) dan akhirnya kalau stres berlangsung lama akan ada fase "Kelelahan" (exhaustion).

Kebanyakan orang yang telah mengalami fase Kelelahan akan mengalami keluhan-keluhan yang bapak Dermawan katakan secara menetap dan hanya akan membaik dengan terapi yang pas. Pasien-pasien dengan kondisi ini lah yang biasanya mempunyai gejala psikosomatik yang menetap dan terus membuat menurun kualitas hidupnya jika tidak diobati segera oleh psikiater. Semoga bermanfaat.

Salam Sehat Jiwa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau