TANYA :
Dokter, saya mengalami gusi meradang dan gigi ngilu yang sering sekali kambuh. Begitu kambuh sakitnya tak tertahankan. Saya sudah ke dokter gigi dan karang gigi saya sudah dibersihkan. Dokter gigi menyatakan bahwa gigi saya tidak ada yang berlubang dan gusinya tidak ada yang luka. Tetapi memang mengalami pembengkakan. Dokter menyatakan bahwa kemungkinan sering kambuhnya adalah karena faktor stres, kondisi tubuh yang tidak sehat atau diabetes. Kebetulan saya mempunyai gejala diabetes dengan nila gula darah acak saya 232, tapi saya belum melakukan pemeriksaan secara lengkap untuk mengetahui apakah memang saya menderita diabetes.
Pertanyaan saya adalah : 1. Apakah benar gusi meradang dan ngilu gigi saya bisa disebabkan stres, kondisi tubuh yg tidak sehat ataupun diabetes? 2. obat apa yang bisa saya pakai untuk mencegah berulangnya penyakit itu kambuh. Selama ini, saya menggunakan obat anti nyeri jika sedang kambuh (baik asam mefenamat, oskadon ataupun nonflamin). Kata dokter gigi saya sebaiknya tidak terlalu sering konsumsi obat karena akan membuat ginjal bekerja terlalu berat. Tapi kalo tidak minum obat saya tidak tahan nyerinya. mohon solusinya. Terima kasih.
(Nunik Setyo Utami, 37, Surabaya)
JAWAB :
Ibu Nunik yang baik
Gusi meradang memang dapat disebabkan oleh keadaan stres, kondisi tubuh, dan diabetes yang ibu derita. Semua kondisi tersebut dapat menurunkan ketahanan tubuh ibu terhadap infeksi mikroorganisme yang datang, ditambah adanya plak dan karang gigi yang akan memicu terjadinya peradangan gusi. Oleh karena itu, ibu harus menjaga kesehatan rongga mulut dengan baik, mengontrol diabetesnya, serta menjaga kondisi tubuh ibu dalam keadaan sehat dan bebas stres.
Masalah ngilu gigi kurang berhubungan dengan keadaan stres. Beberapa penyebab gigi ngilu adalah gusi yang turun, abrasi permukaan akar gigi akibat teknik menyikat gigi yang salah, serta prosedur pembersihan karang gigi yang salah oleh dokter gigi juga dapat menyebabkan ngilu. Selain itu, prosedur pemutihan gigi dan adanya retak pada gigi juga dapat memicu terjadinya ngilu gigi.
Ibu tidak menjelaskan apakah ibu memiliki kebiasaan buruk mengerot-ngerot gigi pada saat tidur atau bruksism (hal ini bisa ditanyakan kepada suami anda apakah pada saat ibu tidur terdengar bunyi mengerot-ngerot gigi? atau ditandai rasa sakit pada sendi dibagian depan telinga ibu pada saat bangun pagi), atau menggertakan gigi atas dan bawah jika sedang stres? Jika iya, hal ini mungkin saja menjadi pemicu gigi ngilu anda. Konsultasikan kepada dokter gigi anda dan psikolog untuk mengatasi rasa stres anda.
Untuk sementara ini, hentikan saja obat-obatan tersebut, gunakan saja pasta gigi untuk gigi sensitif. Jika memang nyeri sudah benar-benar tidak tertahankan, maka baru boleh menggunakan obat minum anti nyeri. Sebaiknya dicari dulu penyebab utamanya, sehingga ibu akan mendapatkan perawatan yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.