Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Gigi Sering Berdarah Tanpa Sebab?

Kompas.com - 04/07/2012, 10:12 WIB

TANYA : 

Dok, saya mau bertanya, kenapa gigi saya suka berdarah sendiri tanpa sebab? Dan apabila sedang menyikat gigi terkadang keluar darah, tetapi tidak sakit. Saya menjadi takut saat menyikat gigi. Apakah pendarahan ini tidak berbahaya? Adakah cara yang bisa diatasi untuk mengatasi pendarahan ini?

(Nia, 23 tahun, Jakarta)

JAWAB :

Halo Nia, masalah gigi anda yang suka berdarah sendiri tanpa sebab, saya asumsikan gigi anda kondisinya berlubang (karena tidak dijelaskan dipertanyaannya). Gigi yang berdarah disebabkan adanya peningkatan permeabilitas pembuluh darah mikro pada ruang pulpa gigi (ruang yang berisi pembuluh darah dan saraf), akibat desakan aliran darah menuju ke pusat radang.

Hal ini bisa disebabkan oleh adanya iritan pada ruang pulpa, yaitu:

1.    Iritan mikroorganisme
Bakteri yang terdapat pada gigi yang berlubang akan menghasilkan toksin (racun), yang lama kelamaan akan menyebar keseluruh pembuluh darah dan saraf pada gigi. Hal inilah yang akan menyebabkan peradangan.

2.    Iritan mekanik
Misalnya pada prosedur pengeburan gigi yang terlalu dalam, trauma gigi, gerakan kawat gigi (ortodonsia), perawatan gusi yang terlalu dalam. Hal tersebut dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah pada gigi.

3.    Iritan kimia
Misalnya berbagai zat yang dipakai pada prosedur perawatan saluran akar gigi (perawatan endodontik) dapat bersifat toksik dan menyebabkan peradangan pada jaringan pulpa gigi.

Pada kasus anda, hal yang paling mungkin menyebabkan gigi berdarah tanpa sebab adalah akibat adanya mikroorganisme pada lubang gigi anda. Toksin (racun) yang menyebar begitu cepat dan ketahanan tubuh anda tidak mampu mentolerir, sehingga menyebabkan peradangan pada ruang pembuluh darah dan saraf gigi anda. Biasanya jika makanan masuk ke dalam lubang tersebut juga menimbulkan rasa nyeri.

Jika kondisi gigi anda tidak berlubang, maka hal yang paling mungkin menyebabkan gigi berdarah tanpa sebab adalah adanya trauma gigi yang pernah dialami di masa lalu. Gambaran pada gigi anda biasanya seperti ada pewarnaan merah di dalam gigi. Lama-kelamaan bisa berwarna kehitaman akibat bercampur dengan toksin bakteri.

Sebaiknya anda segera mengunjungi Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi, (drg., SpKG), karena mereka mendalami ilmu ini. Sehingga akan segera dilakukan perawatan yang tepat dan mencegah gigi anda mengalami kerusakan lebih lanjut.

Pada kasus gusi berdarah saat menyikat gigi, sudah sangat jelas perdarahan yang terjadi pada gusi anda adalah akibat trauma mekanis oleh sikat gigi. Mekanisme terjadinya perdarahan pada gusi anda, secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :

Rangsangan mekanis sikat gigi menyebabkan pembuluh darah pada gusi tersebut akan melebar dan menekan lapisan epitel tipis pada gusi, sehingga lapisan epitel gusi tersebut rusak dan terjadi perdarahan.

Gusi berdarah juga dapat disebabkan oleh salah satu hal berikut ini, seperti penggunaan tusuk gigi, makanan yang masuk ke dalam gusi, menggigit makanan yang terlalu keras, memiliki kebiasaan buruk mengerot-ngerot gigi (bruksism), serta adanya penyakit sistemik. Penyakit sistemik yang biasanya menyebabkan gusi berdarah adalah leukemia, defisiensi (kekurangan) vitamin c, dan penyakit hati.

Pada kasus ini, anda tidak perlu risau untuk melakukan sikat gigi. Gusi berdarah akibat sikat gigi memang sering terjadi, namun anda harus memperbaiki teknik menyikat gigi dan jenis bulu sikat gigi yang dipakai supaya tidak mengalami luka pada gusi. Lakukanlah sikat gigi dengan tekanan yang ringan, dengan menggunakan bulu sikat yang lembut atau sedang. Anda dapat langsung menanyakan ke dokter gigi langganan anda untuk minta diperagakan bagaimana teknik menyikat gigi yang tepat.

Semoga bermanfaat. Salam gigi sehat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Health
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Health
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau