Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2012, 19:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberian air susu ibu (ASI) sejak dini akan sulit dilakukan apabila calon ibu tidak memiliki pengetahuan serta informasi cukup seputar ASI. Kendala yang kerap dialami para ibu menyusui setelah melahirkan antara lain produksi ASI terlalu sedikit dan kelainan kelenjar air susu.

Menurut dokter spesialis anak dan konselor laktasi, dr. Jeanne Roos Tikoalu, Sp.A saat ditemui dalam acara "Bincang ASI" di Jakarta, Sabtu (15/9/2012), seorang calon ibu perlu mencari informasi seputar kehamilan dan menyusui sebanyak-banyaknya. Selain itu, calon ibu perlu memeriksa kondisi diri selama kehamilan.

"Masalah kelenjar air susu dapat dideteksi ketika calon ibu masih hamil. Jika dokternya ternyata laki-laki dan kebetulan kurang nyaman memeriksa payudara, maka wajib dibantu bidan," kata Jeanne.

Dalam kesempatan yang sama, Anggie Mursyidan, MPH dari Ikatan Konselor Menyusui Indonesia (IKMI) menambahkan, payudara calon ibu saat hamil pasti membesar. Jika tidak membesar sampai masuk trimester kedua atau sampai bulan ke-6, maka calon ibu patut waspada karena kemungkinan terjadi kelainan.

"Kelainan kelenjar kasusnya sangat jarang. Tapi jika ini sampai terjadi, maka calon ibu harus memeriksakan diri secepatnya ke dokter," ujarnya. Jeanne mengingatkan pentingnya periksa payudara sendiri (sadari) pada ibu hamil. Supaya kasus sulit menyusui setelah melahirkan bisa dipikirkan sejak dini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com