Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2012, 14:25 WIB

Kompas.com - Senyuman yang cerah dengan deretan gigi putih dan rapi akan membuat seseorang terlihat lebih menarik. Menyikat gigi secara rutin saja ternyata tidak cukup untuk membuat gigi tetap putih dan sehat. Kenali faktor apa saja yang bisa merusak senyum andalan Anda.

1. Sport drink

Minuman yang satu ini semakin popular saja, tetapi jika Anda mendambakan gigi putih sebaiknya hindari minuman sport. Riset menunjukkan kadar keasaman dalam sport drink menyebabkan erosi gigi karena konsenstrasi asamnya cukup tinggi. Selain itu, kandungan gula dalam minuman ini bisa menjadi makanan bagi bakteri yang menghasilkan asam pada gigi.

2. Diabetes

Diabetes bisa mengurangi kemampuan tubuh melawan infeksi sehingga penderita diabetes lebih rentan menderita penyakit gusi. Memonitor kadar gula darah serta rutin membersihkan gigi bisa mencegahnya.

3. Rokok

Merokok bukan hanya membuat gigi menjadi kekuningan tapi juga merusak gusi. Tar dalam rokok diketahui akan memicu pembentukan lapisan lengket di gigi yang bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri.

4. Wine

Waspadalah para pecinta wine karena kebiasaan minum wine berdampak buruk pada enamel gigi. Kandungan asam dalam wine diketahui bisa melarutkan struktur gigi dan membuat warna gigi berubah.

5. Pil pelangsing

Seperti halnya obat-obatan lain, pil pelangsing juga bisa mengurangi aliran air liur sehingga mulut lebih kering dan beresiko tinggi menderita sakit gusi, gigi berlubang, dan rasa tidak nyaman.

6. Makanan manis

Permen dan makanan manis lainnya memang tidak secara langsung merusak gigi, namun asam yang diproduksi saat kita mengasup gula bisa membuat enamel gigi lebih tipis dan beresiko gigi berlubang. Untuk mencegahnya, segera berkumur dengan air setiap kali habis menyantap makanan manis.

7. Diet ketat

Diet ketat dan pola makan yang buruk akan membuat tubuh kekurangan vitamin dan nutrisi yang diperlukan. Demi menjaga kesehatan gigi dan mulut, cukupi kebutuhan vitamin B, folat, protein, kalsium, dan vitamin C.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com