KOMPAS.com- Hampir semua pasta gigi di pasaran mengandung fluoride. Namun sebagian kalangan menilai fluoride di pasta gigi lebih menyebabkan kerugian. Sebenarnya apakah fluoride itu dan seberapa besar pengaruhnya bagi kesehatan gigi?
Penambahan mineral fluoride pada dasarnya bertujuan untuk mengembalikan mineral di gigi yang hilang akibat asam yang berasal dari plak bakteri dan gula. Tanpa penambahan mineral (remineralization) gigi menjadi mudah goyang.
Ketika kita menyikat gigi dengan pasta gigi mengandung fluoride, gigi akan menyerap fluoride tersebut. Selain itu, fluoride tersebut juga akan menghilangkan plak yang mengandung bakteri di gigi. Seperti diketahui bakteri akan menghasilkan zat asam yang merusak gigi.
Pada anak berusia kurang dari 6 tahun, fluoride juga diperlukan untuk pertumbuhan gigi permanen dengan cara membantu mempercepat proses remineralisasi.
Selain dalam pasta gigi, kita juga bisa mendapatkan fluoride di air minum dan makanan yang ditambahkan mineral ini. Fluoride juga bisa dioleskan langsung di gigi oleh dokter gigi dalam bentuk gel, foam, atau pernis.
Pada beberapa kondisi, seperti orang yang menderita mulut kering, penyakit gusi, sering menderita gigi berlubang, dan menggunakan kawat gigi, penggunaan fluoride dalam pasta gigi atau obat kumur sangat dianjurkan.
Fluoride pada dasarnya aman, tetapi jika dipakai secara berlebihan bisa menyebabkan warna kecokelatan pada gigi yang disebut juga fluorosis. Kondisi itu umumnya terjadi pada saat gigi tetap baru muncul, kendati jarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.