Gereja Tertua Toraja Mamasa Jadi Obyek Wisata

Kompas.com - 14/02/2013, 17:41 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAMASA, KOMPAS.com - Gereja tertua Toraja Mamasa di wilayah Sulawesi hingga kini tetap berdiri kokoh. Gereja peninggalan zaman Belanda ini tetap dipelihara dan dilestarikan warga Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat sebagai salah satu cagar budaya.

Meski beberapa bagian telah berubah, namun bentuk dan sejumlah ornamennya termasuk tulisan Belanda dan ukiran khas Mamasa hingga kini tetap dipertahankan sebagai ciri khas gereja. Kini gereja yang menjadi salah satu cagar budaya Mamasa itu menjadi obyek wisata budaya di Sulawesi Barat.

Gereja Toraja Mamasa, Klasis Tawalian Mamasa Sulawesi Barat ini diperkirakan berdiri ratusan tahun lalu. Meski tidak ada dokumen sejarah yang bisa menjelaskan secara detail sejarah berdirinya gereja ini, namun ukiran dan sejumlah tulisan Belanda masih tetap dijaga warga.

Meski beberapa bagian gereja telah berubah, namun bentuk asli termasuk sejumlah ornamen penting seperti ukiran dan tulisan Belanda di sekeliling gereja tetap dipertahankan.

Konon gereja ini dibangun menggunakan kayu khusus. Tak heran jika gereja ini tetap berdiri kokoh dan dipertahankan seperti bentuk aslinya. Dua buah lonceng tua berukuran cukup besar dan kecil yang terbuat dari kuningan tetap digantung di salah satu bagian gereja.

Beberapa bagian lonceng ini memang sudah retak namun masih sering digunakan terutama pada hari raya Natal dan tahun baru.

Bongga Bulawang, salah satu penjaga gereja mengatakan sejak puluhan tahun lalu konstruksi gereja ini tampak tetap kokoh meski beberapa bagian gereja telah direnovasi. Tiang-tiang penyangga atap dan menara gereja seluruhnya masih merupakan bentuk bangunan aslinya.

"Seluruh konstruksi bangunan seperti atap, dinding dan menara gereja masih asli dan belum pernah mengalami perubahan bentuk," ujar Bongga Bulawang.

Sementara Pendeta Samuel menyebutkan, gereja kebanggaan Sulawesi Barat ini tercatat sebagai gereja paling tua di Sulawesi Barat bahkan Sulawesi Selatan.  Tak heran jika Gereja Toraja Mamasa yang telah menjadi salah satu obyek wisata budaya di Sulawesi Barat ini kerap dikunjungi wisatawan asing seperti Amerika, Belanda dan Australia setiap tahunnya.

Sayangnya, pesatnya pertambahan jumlah jemaat seiring pertumbuhan penduduk kota Mamasa membuat daya tampung gereja berkapasitas hingga 800 jemaat itu kini sudah tak mampu menampung aktivitas jemaatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau