Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2013, 08:21 WIB

KOMPAS.com - Diet soda menjadi pilihan mereka yang ingin mengurangi asupan gula dari minuman berkarbonasi. Kendati dalam label kemasan tertulis tanpa gula namun minuman bersoda tersebut tetap terasa manis. Rasa manis yang digunakan dalam minuman bersoda pada umumnya berasal dari pemanis buatan yang rendah kalori.

"Tingkat kemanisan pemanis buatan sekitar 2000 kali lipat dari gula biasa. Makanya hanya dipakai dalam jumlah sangat sedikit," kata Prof.Made Astawan, ahli teknologi pangan dari IPB dalam acara peluncuran The Beverage Institute for Health and Wellness di Jakarta, Kamis (14/2/13).

Made menjelaskan, pemanis buatan sudah dinyatakan aman oleh CODEX atau standar keamanan pangan internasional. Sebagian besar penelitian juga menyimpulkan pemanis ini aman dan membantu menjaga kalori.

Ditambahkan oleh Made, secara umum terdapat tiga jenis makanan, yakni makanan tinggi energi (mengandung 300 kkal persajian), rendah energi (mengandung kurang dari 40 kkal persajian), dan bebas energi (kurang dari 5 kkal persajian).

Minuman diet soda, menurut Ratri Wuryandari, Live Positively Manager Coca Cola Indonesia, mengandung sekitar 0,5 kkal, sedangkan coca-cola zero mengandung 0 kkal.

Kendati demikian, konsumsi gula harus tetap dibatasi, termasuk dari minuman. "Kebutuhan akan gula harus disesuaikan dengan aktivitas. Kalau aktivitas kita kurang sebaiknya konsumsi gula dalam batas wajar," kata dr.Michael Triangto, Sp.KO, dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau