Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2013, 08:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika dulu seringkali ditemukan kehamilan multipel pada kehamilan yang melalui proses bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF), namun kini hal tersebut dapat dicegah.

Dokter spesialis kandungan dan infertilitas dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Jakarta Ivan R. Sini mengatakan, hamilan multipel kini dapat dicegah karena dokter hanya menanamkan satu embrio pada janin ibu sehingga tidak akan terjadi kehamilan multipel.

"Dulu dokter minimal menanamkan tiga embrio sekaligus ke dalam janin sehingga kemungkinan terjadinya kehamilan multipel cukup tinggi, namun seiring keberhasilan bayi tabung saat ini sudah semakin tinggi, maka kami hanya menanamkan satu embrio saja," papar Ivan di sela-sela acara peluncuran buku Bayi Tabung (Mempersiapkan Kehamilan - Menanti Kelahiran), Kamis (28/2/2013) kemarin di Jakarta.

Kehamilan multipel merupakan kehamilan dengan jumlah janin lebih dari dua. Kehamilan multipel sering dikaitkan dengan risiko bayi berat lahir rendah sehingga meningkatkan angka kematian bayi.

"Dulu kemungkinan kehamilan multipel dari metode bayi tabung mencapai 7 persen, sedangkan kehamilan kembar mencapai sekitar 20 persen. Dengan hanya menanamkan satu embrio saja di janin ibu, angka tersebut dapat diturunkan, namun angka keberhasilannya tetap," tutur Ivan yang juga merupakan CEO PT. Morula Indonesia.

Kemungkinan keberhasilan bayi tabung, kata Ivan, yaitu jika pasangan berusia di bawah 35 tahun yaitu dapat mencapai 45 hingga 50 persen, sedangkan bagi pasangan yang berusia di atas 40 tahun yaitu sekitar 20 hingga 25 persen.

Kendati demikian, jika pasangan suami-istri memang menginginkan kehamilan kembar ataupun multipel, dokter tetap menanamkan beberapa embrio di dalam janin. "Tentunya dokter melakukan metode bayi tabung, tergantung keinginan dari pasangan. Hanya saja, dokter juga menyarankan pasangan untuk memutuskan matang-matang keinginannya. Karena merawat satu anak saja sudah sulit, apalagi dua atau tiga sekaligus," canda Ivan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Apa Gejala Penyumbatan Pembuluh Darah di Leher dan Otak? Ini Daftarnya...

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Khasiat Daun Kelor untuk Penyakit Apa? Berikut 7 Daftarnya…

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Menangis, Hampir Resmikan Eiger Adventure Land yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Samsung Galaxy A56 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Eiger Adventure Land: Ekowisata Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Kini Diminta Dibongkar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Menangis Lihat Kerusakan Alam Puncak, Dedi Mulyadi: Siapa yang Beri izin?

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau