Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2013, 16:54 WIB

KOMPAS.com - Posisi menyusui yang salah serta gaya minum bayi yang terburu-buru bisa menyebabkan bayi menghisap banyak angin sehingga perutnya kembung atau awam biasa menyebutnya masuk angin.

Menurut dr.S.Djokomuljanto, Sp.A, pada bayi yang mendapat ASI perut kembung bisa disebabkan aerofagia akibat cara menghisap puting yang salah, kurang bersendawa, menangis, teknik menyusui yang salah, serta pengumpulan udara di saluran cerna.

Kembung pada perut bayi bisa menyebabkan bayi rewel. Kondisi ini juga bisa menyebabkan bayi menjadi kolik.

"Untuk mencegahnya tentu harus diperbaiki teknik dan cara menyusui. Sebaiknya ibu tidak menyusui sambil tiduran tetapi duduk," kata Djokomuljanto, dalam acara media workshop Anak Sehat Cara Herbal Bersama Antangin Junior di Jakarta (24/4/13).

Sementara itu pada bayi dengan gangguan perut atau kolik sebaiknya dicari tahu penyebebabnya baru diberi pengobatan yang sesuai.

Kumpulan gejala masuk angin sendiri menurut Djoko merupakan tanda adanya infeksi virus. Jika disebabkan oleh virus yang ringan penyakit akan sembuh sendiri dengan banyak beristirahat.

"Tunggu sampai tiga hari sebelum memeriksakan ke dokter. Tetapi jika ada tanda kegawatan seperti kejang, muntah, atau diare, segera bawa ke dokter," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com