Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2013, 10:52 WIB

KOMPAS.com — Meski sudah menjadi bagian dari gaya busana sehari-hari, ternyata masih banyak wanita yang belum mengerti cara memilih ukuran bra yang tepat. Padahal, ukuran bra yang salah bisa memicu berbagai gangguan kesehatan.

Walau kelihatannya tidak berhubungan, tetapi ukuran bra yang salah bisa menyebabkan luka di kulit, nyeri otot, bahkan rasa tak nyaman di pencernaan.

Menurut penelitian, sekitar 4 dari 5 wanita memakai ukuran bra yang salah karena tidak memperhitungkan lebar punggung. Kebanyakan hanya mempertimbangkan ukuran mangkuk (cup) saja.

Lorna Mills, chiropractor dari Odham, Inggris, mengatakan, kebanyakan wanita datang padanya dengan keluhan yang sama.

"Biasanya bahu sakit, punggung membungkuk, dan gangguan pencernaan karena diafragma dan paru-paru tertarik. Di kulit terlihat jejak pakaian dalam, tanda ini merupakan gejala kesalahan penggunaan bra," ujarnya.

Lorna mengatakan, kebanyakan wanita menggunakan bra dengan ukuran cup terlalu besar. Akibatnya, tali bra harus dikencangkan sehingga bahu dan leher tertarik. Punggung jadi membungkuk sehingga timbul rasa tidak nyaman.

Tali yang terlalu kencang juga menyebabkan tekanan di sekitar perut dan area bawah esofagus. Jaringan di sekitar area tersebut tertarik ke arah yang tidak sebenarnya.

Richard Moore, terapis pijat kedokteran, mengatakan, pada banyak kasus keluhan seputar tulang punggung dan leher wanita berhubungan langsung dengan kesalahan penggunaan bra.

Kesalahan mengakibatkan postur tubuh memburuk, sakit, dan tegang di area tertentu. "Bra tradisional sering kali terlalu ketat di area tulang rusuk. Akibatnya, ada area di bagian tengah tulang yang terbagi menjadi dua," kata Moore.

Kurangnya sokongan pada area depan juga bisa menyebabkan punggung bawah maju, dan untuk menyeimbangkannya, sebagian wanita menarik kepalanya terlalu ke belakang.

Kesalahan yang terus terjadi ini mengakibatkan tekanan pada diafragma. Apalagi jika wanita terus duduk berjam-jam. Akibatnya, mekanisme pernapasan dan pencernaan terganggu, termasuk gejala Irritable Bowel Syndrome (IBS).

Tali bra yang terlalu ketat bukan cuma berpengaruh pada kulit, melainkan juga aliran darah, saraf, dan memicu timbulnya sakit kepala.

Untuk mendapatkan ukuran bra yang tepat, pilihlah yang nyaman di pundak, tidak terlalu ketat. Tanda tali yang pas adalah jika Anda bisa memasukkan dua jari di bawahnya, dan satu jari di bagian tengah.

Sedangkan untuk bagian mangkuk, pilih sesuai ukuran payudara atau jangan sampai ada celah antara payudara dan mangkuk.

Bra dengan tali kawat tidak disarankan untuk payudara yang masih tumbuh, misalnya pada ibu hamil. Namun, jika ukuran payudara Anda termasuk besar, lebih baik pilih yang memakai kawat.

Ganti bra jika kawatnya mulai keluar. Kawat bra idealnya berada tepat di bawah tulang dada dan dekat tulang rusuk. Jika kawatnya terlalu menekan rusuk, mungkin Anda butuh ukuran yang lebih besar. Jika payudara keluar dari bagian bawah kawat, sebaiknya pilih bra dengan ukuran lebih kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau