Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2013, 10:22 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

Sumber Dailymail

Kompas.com - Susu rendah lemak (skimmed milk) banyak dipilih oleh orang yang ingin mendapatkan semua manfaat susu tetapi tak berkalori tinggi. Namun menurut studi terbaru susu rendah lemak ternyata bisa memicu kenaikan berat badan.

Peneliti David Ludwig dari Boston's Children Hospital dan Dr. Walter Willett dari Harvard School of Public Health mengatakan minuman rendah kalori tak berarti asupan kalori yang diasup juga sedikit.

Mereka mengatakan, sangat sedikit data yang mendukung susu rendah lemak membantu pengurangan berat badan. Hal ini terjadi karena konsumen yang mengonsumsi susu rendah lemak merasa kurang kenyang sehingga makan dan minum lebih banyak sebagai kompensasi.

Sebuah studi lain yang dimuat dalam majalah Time juga menyebutkan, orang yang minum susu rendah lemak cenderung kegemukan.

"Hipotesis kami adalah anak yang minum susu tinggi lemak, entah whole milk atau dua persen cenderung lebih gemuk karena mereka mengonsumsi kalori yang berasal dari lemak jenuh," kata Dr.Mark Daniel DeBoer, ahli endokrin pediatrik.

Namun ketika para peneliti menganalisa data, ternyata anak-anak yang minum susu rendah lemak dan satu persen lemak justru lebih gemuk dibanding yang minum susu whole milk.

Fakta lain yang perlu diwaspadai adalah susu rendah lemak pada umumnya memiliki kadar gula lebih tinggi supaya rasa susu lebih enak. Misalnya saja, satu gelas susu cokelat rendah lemak mengandung 158 kalori, 68 kalori berasal dari lemak padat dan gula tambahan. Sementara itu susu semi rendah lemak tanpa rasa memiliki 122 kalori, yang 37 diantaranya berasal dari lemak padat dan gula.

Menurut DeBoer, susu rendah lemak juga mengandung nutrisi lebih sedikit dibanding susu biasa. Susu whole milk mengandung vitamin larut lemak seperti vitamin A,D,E, dan K, selain juga kalsium dan fosfor, mineral yang bekerja dengan vitamin D untuk membangun tulang kuat.

Larut lemak berarti, vitamin-vitamin tersebut harus diedarkan dalam atau bersama lemak supaya nutrisinya siap diserap tubuh. Tanpa lemak maka nutrisi tersebut menjadi tidak bisa diserap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau