Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2013, 11:39 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com —
Diabetes dan hipertensi memiliki komplikasi yang sangat banyak. Selain stroke, gagal ginjal, impoten, dan gangguan organ lainnya, diabetes dan hipertensi juga meningkatkan risiko kebutaan melalui penyakit yang dinamakan dengan degenerasi makula.

Staf ahli divisi vitreo-retina Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Elvioza, SpM mengatakan, diabetes dan hipertensi pada dasarnya merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, tak terkecuali mata. Oleh karena itu, aliran darah ke mata menjadi terhambat, bahkan bisa terjadi pendarahan.

Padahal, lanjut dia, mata merupakan organ dengan aliran darah terbanyak selain organ ginjal. Selain itu, pembuluh darah di mata cenderung berukuran kecil sehingga rentan mengalami kerusakan.

Menurut Elvioza, mata juga merupakan organ yang paling sensitif untuk merasakan perubahan-perubahan pada kesehatannya. "Mata berfungsi untuk melihat. Orang cenderung lebih sadar jika ada gangguan pada penglihatan mereka," ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (1/8/2013) kemarin.

Degenerasi makula merupakan penyakit kebutaan yang disebabkan oleh kerusakan makula pada bola mata. Makula atau biasa dikenal dengan bintik kuning berfungsi untuk menyaring sinar yang merusak mata dengan mengikat radikal bebas yang dipancarkan oleh sinar biru. Penyakit ini merupakan penyebab kebutaan total pada orang lanjut usia.

Gejala yang ditimbulkan penyakit ini yaitu penglihatan menjadi buram, adanya distorsi penglihatan, merasakan ada blind spot atau titik buta pada penglihatan secara keseluruhan, dan warna obyek yang terlihat menjadi lebih pudar.

Elvioza mengatakan, yang perlu diperhatikan oleh penderita diabetes dan hipertensi adalah untuk selalu menjaga kadar gula dan tekanan darahnya. Karena jika dibiarkan tetap tinggi, maka akan mempercepat proses perusakan dari pembuluh darah dan memperbesar kemungkinan terjadinya kebutaan.

Selain itu, imbuhnya, diperlukan juga pemeriksaan organ-organ lain yang berisiko terkena komplikasi penyakit. Salah satu pemeriksaan yang perlu dilakukan yaitu pemeriksaan kesehatan mata, termasuk deteksi dini penyakit seperti degenerasi makula.

Dan upaya lain untuk mencegah kebutaan yaitu dengan melakukan gaya hidup sehat seperti berhenti merokok, mengurangi berat badan, dan makan makanan kaya akan pigmen lutein dan zeaxantin yang merupakan antioksidan.

Selain degenerasi makular, penyakit diabetes juga disebutkan memiliki risiko komplikasi penyakit mata lainnya yaitu retinopati diabetik. Pada penyakit itu, juga terjadi kerusakan retina mata yang berujung pada kebutaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau