Sarihusada Raih 3 Penghargaan di GKPM Awards 2013

Sarihusada menerima GKPM Award Best Practice for MDGs untuk program Ayo Melek Gizi Community Nutrition Education Center (AMG Connect). Dua penghargaan lain diraih oleh Corporate Affairs Head PT Sarihusada Arif Mujahidin sebagai peserta perorangan tingkat Manajemen dan satu penghargaan lagi diraih oleh Kasriyatun sebagai  peserta perorangan tingkat pelaku lembaga mitra perusahaan melalui program Promosi Kesehatan melalui Garam beryodium. Penghargaan diserahkan oleh Menko Kesra Sujana Royat.

Tahun lalu, Sarihusada juga memenangkan GKPM Award untuk program Warung Anak Sehat (WAS), Rumah Srikandi di Badran Yogya, serta individu mitra pelaksana.

"Sebagai perusahaan penghasil produk gizi untuk anak dan ibu, Sarihusada tidak melulu berfokus pada memajukan kepentingan bisnis semata, namun juga memberi perhatian besar kepada kegiatan kemasyarakatan khususnya upaya meningkatkan derajat gizi dan kesehatan ibu dan anak melalui edukasi," kata Arif Mujahidin, Head of Corporate Affairs Division PT Sarihusada dalam siaran pers kepada Kompas Health.

Program AMG Connect yang dirintis sejak tahun 2011 dimaksudkan untuk menjadi wadah edukasi gizi bagi para penggiat kesehatan dan gizi bekerjasama dengan institusi pendidikan yang kompeten - dalam hal ini Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB).

Sampai tahun ini, program AMG Connect telah melakukan pelatihan gizi bagi terhadap lebih dari 600 kader penggiat gizi masyarakat serta LSM yang memiliki kepedulian pada masalah gizi ibu dan anak, kata Arif.

Melalui kegiatan AMG Connect, diharapkan para penggiat gizi dan kesehatan masyarakat bisa menerapkan pengetahuan yang mereka terima kepada ribuan ibu dan anak di sekitar tempat tinggal mereka.

Sementara itu, GKPM award kategori perorangan tingkat Manajemen diterima oleh Arif Mujahidin karena dianggap memiliki keterlibatan dan kepedulian dalam merancang dan mendorong kegiatan CSR perusahaan.

GKPM Kategori mitra perusahaan diberikan kepada Kasriyatun karena kiprah bidan asal Pati dalam mendorong masyarakat desanya untuk mengkonsumsi garam beryodium untuk mencegah penyakit yg disebabkan oleh kekurangan yodium. (*)