Spesialis aromaterapi bersertifikat Evita Zoraya mengatakan, minyak esensial memiliki banyak jenis yang dapat digunakan untuk berbagai penyakit. Bahkan untuk penyakit-penyakit tertentu, minyak esensial bisa jadi terapi utamanya.
"Meski untuk penyakit-penyakit tertentu, misalnya kanker, minyak esensial bukan menjadi terapi utama, melainkan sebagai terapi penunjang," ujarnya saat ditemui di sela-sela kelas Healing pada Namaste Festival, di Jakarta, Jumat (29/11/2013).
Menurut Evita, minyak esensial dapat memberikan dukungan terhadap keadaan emosi, pikiran, dan jiwa. Getaran molekul yang dihasilkan oleh minyak esensial, kata dia, dapat membantu meningkatkan capaian frekuensi diri untuk mempercepat kesembuhan.
Beberapa jenis minyak esensial yang biasa digunakan untuk penyembuhan antara lain:
- Eucalyptus, yaitu untuk problem pernapasan sehingga baik untuk penyakit-penyakit seperti sinusitis, batuk, pilek, dan flu. Eucalyptus juga memperbaiki energi dan meredakan nyeri.
- Lavender, yaitu untuk meningkatkan kekuatan sistem imun, merelaksasi otot, memperbarui sel, menghilangkan memar, dan baik untuk iritasi. Lavender juga menciptakan suasana yang tenang, dan dapat mengobati penyakit-penyakit infeksi.
"Namun sebaiknya untuk ibu hamil jangan menggunakan Lavender karena memiliki efek menstimulasi estrogen yang memicu kontraksi rahim," ujar Evita.
- Lemon, yaitu untuk memperbaiki masalah pernapasan, meningkatkan rasa awas dan segar. Lemon juga membantu menyembuhkan depresi, kelelahan mental, pilek dan flu, serta permasalahan liver.
- Geranium, yaitu untuk menyeimbangkan pikiran, memperbaiki regulasi fungsi tubuh, dan mengontrol produksi minyak tubuh. Geranium juga dapat membantu permasalahan menopause, sindrom pramenstruasi, stres, depresi, perubahan mood, dan kecemasan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.