Pendapat ahli di bidang medis boleh jadi pertimbangan, namun pendapat pelatih, atlet angkat berat, juga mereka yang memahami anatomi lutut dan pinggul, penting juga dipertimbangkan dalam memilih latihan squat.
Berikut pandangan Mark Rippetoe, pelatih juga pengangkat berat yang menulis buku Starting Strength: Basic Barbell Training, mengenai squat.
1. Posisi squat merupakan posisi alami tubuh manusia.
Posisi squat, pada banyak orang di dunia, kerap dilakukan dalam aktivitas sehari-hari dan mereka tak mengalami cedera karena melakukannya. Tak ada gerakan yang membahayakan tubuh dari posisi squat. Rekor dunia orang yang melakukan squat , dalam dunia olah raga angkat berat, dengan beban mencapai 450 kg menunjukkan tak ada masalah yang ditimbulkan darinya.
"Kita sudah melakukan squat sejak kita memiliki lutut dan pinggul, dan sejak berkembangnya toilet. Jika belakangan gerakan alami tubuh ini dikombinasikan dengan penggunaan barbell, ini tidak mengubah fakta bahwa squat aman dan tidak membahayakan tubuh," tulis Rippetoe dalam blog di Huffington Post.
Latihan kekuatan yang mengombinasikan squat dengan angkat beban sebenarnya cara untuk memaksimalkan kekuatan tubuh. Selama dilakukan dengan cara tepat, squat tidak akan menimbulkan cedera lutut.
2. Squat dengan angkat beban lima kali repetisi tidak membahayakan lutut.
Squat adalah gerakan pinggul. Lutut hanya mengikuti. Jadi ketika Anda melakukan squat, lutut secara natural akan menekuk, namun tekanan tidak sepenuhnya berada di lutut. Squat yang baik dilakukan secara penuh dan bukan gerakan yang mengandalkan lutut.
Pinggul melindungi sendi lebih baik dari lutut karena di sana lah tempat berkumpulnya otot. Otot lebih mudah beradaptasi dengan tekanan akibat gerakan squat. Justru gerakan squat lebih menguatkan otot, termasuk otot-otot di lutut.
3. Posisi squat tepat, lebih banyak beban terangkat.
Untuk memaksimalkan latihan otot,lakukan squat sambil angkat beban dengan posisi benar yakni di bawah posisi paralel antara pinggul dan lutut. Dengan begitu semua otot bekerja mulai otot pinggul, kaki, punggung, perut sehingga melindungi lutut, tulang belakang, dan leher. Sementara beban tetap terangkat maksimal.
4. Squat parsial bisa jadi pilihan tapi squat penuh tetap yang terbaik.
Jika beban barbell terlalu berat, squat bisa dilakukan secara parsial. Artinya, squat tidak dilakukan penuh yakni posisi pinggul paralel dengan lutut. Meski begitu, squat penuh tetap menjadi latihan terbaik untuk kekuatan tubuh, tenaga, keseimbangan, koordinasi, kepadatan tulang, keselarasan sendi, hingga ketahanan mental.