Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2013, 18:17 WIB
Wardah Fajri

Penulis

Sumber Daily Mail
KOMPAS.com - Rahasia sehat di usia tua sederhana saja, ikuti kegiatan olahraga di sekolah saat masa remaja. Studi terbaru menunjukkan orang yang rajin olahraga saat remaja, jarang ke dokter saat usianya 70 tahun.

Para peneliti menemukan bahwa pria yang aktif dalam kegiatan olahraga di sekolah, jarang ke dokter di usia 70, dibandingkan mereka yang kurang aktif bergerak selagi remaja. Tak hanya lebih sehat, pria yang sewaktu remajanya aktif olahraga di sekolah, juga lebih aktif di masa tua.

Para peneliti dari Cornell University's Food and Brand Lab di Amerika Serikat, dan peneliti dari Swiss Federal Institute of Technology Zurich, meneliti 72 veteran perang dunia kedua yang aktif olahraga saat remaja.

Studi bertajuk Fit in 50 Years ini diterbitkan di BMC Public Health. Para peneliti menemukan pria berusia 70 yang bergabung dalam klub atau tim olahraga di era 30 hingga 40-an, datang ke dokter untuk berobat lebih jarang dalam setahun, dibandingkan mereka yang tidak aktif olahraga.

Hasil penelitian ini memberikan penekanan pada motivasi kepada anak-anak masa kini untuk lebih aktif berolahraga. Penelitian ini berlangsung sekaligus juga merespons fakta yang menyatakan anak-anak masa kini tidak se-aktif orangtua mereka.

Para peneliti mengatakan remaja yang tidak aktif bergerak cenderung berisiko mengalami obesitas dan menderita masalah kesehatan fisik dan mental. Anak yang tidak aktif bergerak memiliki konsekuensi jangka panjang.

Para peneliti di University of South Australia's School of Health Sciences menemukan kesehatan kardiovaskular anak masa kini 15 persen lebih rendah dibandingkan orangtua mereka pada usia yang sama. Anak-anak masa kini juga berlari 90 detik lebih lambat ketimbang anak-anak seusianya 30 tahun lalu.

Peneliti mengungkapkan tingkat kebugaran kardiovaskular mengalami penurunan secara global. Penurunan kebugaran dalam berlari juga mengindikasikan kesehatan buruk pada orang dewasa. Alasan di balik semua kondisi ini adalah peningkatan lemak tubuh.

"Jika generasi muda sekarang tidak sehat, mereka cenderung berisiko mengalami penyakit jantung di kemudian hari," terang ketua tim penulis penelitian, Grant Tomkinson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau