Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zat Kimia dalam Makanan Ini Perlu Diwaspadai (2)

Kompas.com - 17/01/2014, 08:05 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

Sumber LiveStrong

9. Dioksin

Menurut World Health Organization (WHO), dioksin merupakan zat kimia yang memiliki potensi sangat beracun (highly toxic). Saat ini, hampir 90 persen sumber paparan dioksin pada manusia berasal dari makanan (daging, produk susu, dan ikan).

WHO memperingatkan, dioksin berpotensi racun dan bisa menimbulkan masalah reproduksi, perkembangan, hormon, sistem ketahanan tubuh, serta kanker. "Tiap orang pasti terpapar dioksin. Apalagi kita semua mengkonsumsi makanan yang ternyata terpapar dioksin" kata Patricia Rosen dari Austin Toxicology.

Rosen menyarankan pembatasan risiko dengan mengurangi asupan dan produk hewan, seperi daging dan susu.

10. Organophosphate

Organophosphate adalah pestisida yang umum digunakan dalam pertanian. Padahal organophosphate sangat berbahaya bagi anak.

Menurut studi yang dipulikasikan dalam Pediatrics pada 2010, kemungkinan terdapat hubungan antara konsentrasi dialkyl phosphate metabolit organophosphate dalam urin dengan gangguan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) pada anak usia 8-15 tahun.

Menurut juru bicara American Academy of Nutrition and Dietetics, Heather Mangieri, buah dan sayur yang disemprot pestisida perlu diwaspadai.  "Kita tidak bisa menghapus paparan hingga 100 persen. Namun kita bisa menekan dampaknya," ujarnya. Caranya adalah dengan memilih sayur dan buah organik sesering mungkin, dengan mencucinya terlebih dulu.

Mangieri menyarankan untuk mengkonsumsi berbagai varietas makanan. Pilihan makanan yang beragam lebih baik dibanding hanya satu jenis makanan dalam jumlah besar. Asupan yang beraneka macam akan meminimalkan efek negatif zat kimia dalam suatu makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com