Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Sebab Pentingnya Olahraga Bagi Penyandang Diabetes

Kompas.com - 24/02/2014, 14:07 WIB
Dr. Irsyal Rusad. Sp.PD

Penulis

Sumber Kompasiana

“Saya sudah mulai olahraga sekarang dokter”, ujar seorang pasien suatu sore di ruang praktik.

“Ya, baguslah, sudah berapa lama? ” jawab saya sambil bertanya

“Kira-kira 3 bulan ini dokter”

“Hebat, olahraganya apa, berapa kali seminggu Anda lakukan?”

“Hampir tiap hari dokter, paling tidak 30-40 menit, saya jalan, jogging, dan sesekali lari”

Lantas, “apa yang Anda rasakan dengan olahraga itu?”

“Banyak sekali dokter, badan saya terasa lebih enak, berat badan mulai turun. Rasa haus, lapar dan buang air kecil malam hari berkurang. Tidur juga lebih mudah dan enak, dan yang penting lagi saya mulai bergairah lagi”, ceritanya sambil melirik ke arah istrinya yang ada di sebelahnya.

“Sayangnya, tidak dari dulu saya olahraga dokter”,  sambung pasien seperti agak menyesal.

“Tidak ada istilah terlambat untuk memulai olahraga. Umur 25 atau 85, yang penting Anda melakukannya, tetapi anda tidak harus menunggu sampai usia 85 tahun baru memulainya. Semakin dini anda mulai, semakin baik manfaat yang Anda dapatkan”

“Ya, dokter, kalau tahu begini manfaatnya, saya sejak dulu sudah menjalaninya”.

Nah, pasien di atas adalah seorang lelaki, usia 45 tahun, penyandang diabetes mellitus tipe 2, terdiagnosis sejak 3 tahun lalu. Selama 3 tahun berobat gula darahnya boleh dikatakan tidak terkontrol dengan baik. Salah satu penyebabnya kemungkinan waktu itu adalah aktivitas fisiknya yang masih kurang, di samping diet yang juga tidak dijalaninya dengan baik.

Seperti diketahui, olahraga adalah salah satu cara pendekatan penanganan diabetes mellitus yang sangat penting. Olahraga tidak hanya membantu menurunkan gula darah, tetapi juga berat badan, tekanan darah, kolesterol jahat (LDL), menaikkan kolesterol baik (HDL), memperbaiki kualitas tidur, mencegah serangan jantung-stroke,  mereduksi stres dan sebagainya.

Lalu, seperti diketahui bahwa faktor usia, genetik, etnis, tingkat aktivitas fisik, berat badan, dan komposisi tubuh, semuanya berpengaruh terhadap resistensi insulin. Kita tidak dapat memodifikasi usia, genetik, etnis, tetapi dengan olahraga tiga faktor lain, berat badan, tingkat aktivitas fisik dan komposisi tubuh, dengan olahraga dapat mempengaruhinya.

Dalam buku Eat What You Love yang ditulis oleh Michelle May MD, dikemukan 2 alasan utama bagaimana olahraga penting sekali dalam membantu menurunkan gula darah penyandang diabetes. Dua alasan itu adalah:

1. Aktivitas fisik menurunkan gula darah.  Karena olahraga membutuhkan kalori lebih banyak  secara alami, gula darah juga akan menurun. Menurut penelitian, setiap menit Anda melakukan aktivitas olahraga sedang sampai moderat menurunkan gula darah Anda satu poin.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau