Menurut Dr.M.Ikhsan Mokoagow, Sp.PD, ada banyak faktor yang menyebabkan kondisi sulit tidur. "Belum tentu gara-gara hipertensi. Minum minuman berkafein, lampu kamar yang terang, atau ada televisi di kamar, juga bisa bikin susah tidur," katanya.
Ia menjelaskan, pasien sebaiknya tidak mudah mengaitkan satu fenomena dengan kondisi kesehatan tubuh. "Sebaiknya kalau punya penyakit hipertensi harus sering dicek tensinya. Tidak semua pasien merasakan gejala. Ada orang yang merasa pusing kalau tensinya tinggi, tapi orang yang darah rendah atau orang yang sedang flu juga sering pusing. Makanya harus dicek," ujar dokter yang menjadi staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Tekanan darah yang mencapai 140/90 jangan diremehkan. Ini berarti jantung bekerja terlalu keras untuk memompa darah, entah karena arteri telah menjadi kaku atau sempit karena plak, atau karena Anda mempunyai terlalu banyak darah dalam sistem atau karena masalah lain.
Penyakit darah tinggi yang tidak terkontrol bisa membuat Anda rentan mengalami penyakit jantung, stroke, atau serangan jantung.
"Bisa jadi orang yang hipertensi itu tekanan darahnya tidak terkontrol dan tidak bisa tidur karena sebab lain, lalu tensinya tambah tinggi. Jadi jangan langsung mengaitkan susah tidur dengan hipertensi," ujarnya.
Ikhsan mengatakan, untuk mengetahui apakah ada kaitan antara kondisi tubuh dengan penyakit tertentu sebaiknya dikonsultasikan ke dokter.
"Dari pada sibuk minum obat ini itu, lebih baik konsultasi ke dokter," katanya.