PARIS, KOMPAS.com - Membatasi merokok dan menenggak minuman beralkohol, asupan garam, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, serta obesitas, akan mencegah 37 juta kematian dini pada 2025, menurut penelitian yang dilansir Sabtu (3/5/2014).
Bila target global untuk mengurangi faktor risiko tersebut bisa terpenuhi, maka risko mati muda karena serangan jantung atau penyakit paru-paru, stroke, kanker, atau diabetes akan turun 22 persen pada laki-laki dan 19 persen bagi perempuan pada 2025 dibandingkan pada 2010.
"Di seluruh dunia, capaian ini setara dengan menunda atau mencegah sedikitnya 16 juta kematian pada orang berusia 30-70 tahun dan 21 juta pada mereka yang berusia 70 tahun hingga 85 tahun," kata penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal medis The Lancet.
Target global yang saat ini dipatok adalah mengurangi konsumsi tembakau hingga 30 persen, minuman beralkohol 10 persen, konsumsi garam 30 persen, tekanan darah tinggi 25 persen, serta menghentikan prevalensi obesitas dan diabetes.
Bila target mengurangi rokok bisa mencapai angka ambisius 50 persen, tim peneliti tersebut memperkirakan risiko mati mendadak akan turun hingga 24 persen pada pria dan 20 persen pada perempuan, pada 2025. Penelitian ini menggunakan data populasi nasional dan model epidemiologi untuk perhitungannya.
"Sebagian besar manfaat akan terlihat di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, dengan 31 juta kematian dapat dicegah," ujar co-author Majid Ezzati dari Imperial College London, Inggris.
Bila target global tak tercapai, penelitian tersebut memperkirakan 38,8 juta kematian instan akan terjadi pada 2014, dengan perbandingan 10,5 juta kematian karena penyebab yang sama pada 2010. Kematian dini didefinisikan untuk tujuan riset, sebagai probabilitas kematian antara usia 30 hingga 70 tahun.
PBB menargetkan pengurangan 25 persen kematian dini kaerna penyakit tidak menular pada 2010-2025. Kelompok penyakit tersebut sebagian besar dipicu gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, kurang gerak, menenggak minuman beralkohol, serta diet tak sehat.