Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2014, 18:17 WIB
|
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com - Sebagian orang menganggap menonton tayangan porno bisa meningkatkan gairah seksual mereka, namun yang ditemukan sebuah studi baru justru sebaliknya. Studi tersebut mengungkapkan, keseringan menonton tayangan pornografi justru akan menyebabkan otak menyusut dan bertambah buruknya respon seksual terhadap rangsangan.

Studi yang dipublikasi dalam JAMA Psychiatry tersebut mengklaim menjadi studi pertama yang mengaitkan antara menonton tayangan prono dengan kerusakan fisik seseorang. Selain itu, orang yang lebih banyak menonton tayangan porno juga lahir dengan tipe otak tertentu.

Simone Kuhn, ketua studi ini dari Max Planck Institute di Berlin mengatakan, ini merupakan bukti pertama yang membuktikan hubungan antara menonton tayangan porno dan penurunan ukuran otak dan aktivitasnya dalam merespon rangsangan seksual. Meskipun begitu, studi tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat antara keduanya.

Studi juga menemukan, orang yang memiliki striatum lebih kecil lebih mungkin untuk mengakses tayangan porno lebih banyak. Striatum merupakan bagian otak tertentu yang berhubungan dengan penghargaan.

Dalam studi ini, Kuhn dan timnya melibatkan 64 pria sehat yang berusia 21-45 tahun. Peneliti menanyakan kepada mereka soal kebiasaan menonton tayangan porno yang mereka miliki. Peneliti juga melakukan pemindaian pada otak untuk mengetahui volume otak dan bagaimana cara organ tersebut bekerja dalam merespon rangsangan seksual.

Dari hasil studi, peneliti menemukan perbedaan mencolok antara peserta yang terbiasa menonton tayangan porno dengan peserta yang tidak. Kendati demikian peneliti belum dapat memastikan penyebabnya.

"Belum jelas apakah menonton tayangan porno yang menyebabkan perubahan pada otak atau memang orang dengan otak demikian yang lebih banyak menonton tayangan porno," kata Kuhn.

Menurut dia, dibutuhkan studi lanjutan untuk mengetahui penyebabnya. Meskipun begitu, peneliti lainnya menyatakan, menonton tayangan porno yang tidak berlebihan mungkin tidak akan menimbulkan kerusakan apapun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+