Naik turunnya energi dengan cepat ini bisa membuat kita merasa gugup, kehabisan energi, sulit berpikir, bahkan tidak mood.
Kenali apa saja bahan makanan yang bisa menghisap habis energi Anda dan belajarlah untuk mulai membatasinya.
Tepung (Gluten)
Gluten adalah protein yang secara alami kita temukan di banyak sumber karbohidrat, seperti tepung gandum, berley, dan rye. Banyak orang mengalami reaksi abnormal pada gluten, terutama mereka yang fungsi pencernaannya tidak normal.
Gluten juga diketahui memengaruhi kadar gula darah sehingga kita mudah kehabisan energi. Kadar gluten paling tinggi ditemukan pada karbohidrat yang sudah disuling berulang kali, misalnya roti putih atau tepung.
Gula
Tubuh kita sebenarnya sudah memiliki gula yang disebut juga dengan glukosa atau gula darah. Glukosa ini sangat penting untuk organ-organ vital, terutama otak. Jika kadar gula darah terlalu rendah, ktia akan merasa sangat lelah, sulit konsentrasi, bahkan akan merasa sangat ingin makan banyak gula untuk mengembalikan keadaan.
Sebaliknya, kadar gula darah yang terlalu tinggi akan membuat kita merasa pusing, tidak nyaman, dan juga lelah. Yang menarik, gejala kadar gula darah tinggi dan kadar gula darah rendah terkadang hampir mirip.
Oleh karena itulah kita perlu mengendalikan asupan gula dari makanan. Gula darah yang naik turun terlalu cepat dalam jangka panjang akan membuat tubuh tak mampu lagi menyimpan gula dengan baik sehingga organ pankreas menjadi rusak.
Kafein
Saat kita merasa malas di pagi hari, secangkir kopi mungkin merupakan pemacu semangat yang paling efektif. Ini karena kafein adalah stimulan. Ia akan merangsang kelenjar adrenal sehingga kita masuk dalam respon "melawan" atau "melarikan diri", yang akan melepaskan hormon stres.
Karena hormon stres ini akan memecah energi, ini akan menyebabkan gula darah naik. Makin banyak kafein dikonsumsi, skenario ini akan terus berulang. Apalagi jika kita terbiasa minum kopi dengan tambahan gula.
Yang perlu diingat, apa yang naik pasti akan turun. Rasa awas dan energi yang meningkat setelah minum kafin akan diikuti dengan penurunan kadar gula darah. Sebagian orang akan menjawabnya dengan minum kafein lagi. Demikian siklus ini akan berulang. Faktanya, semakin lama kondisinya akan semakin memburuk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.