Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2014, 15:32 WIB

TANYA:
Sudah 3 bulan saya sakit, awalnya lambung terasa nggak enak dan yang paling parah disertai jantung berdetak kencang. Saya pernah konsultasi ke spesialis penyakit dalam, tapi katanya karena asam lambung. Setelah itu lumayan sembuh sekitar 2 minggu enakan. Tapi kemudian kambuh lagi dan jantung berdetak kencang lagi di malam hari. Sebeneranya saya sakit apa dok dan harus melakukan pemeriksaan apa?


JAWAB:

Saudara Nazar yth di Bogor

Terimakasih atas pertanyaan saudara, doa saya saat ini saudara sudah pulih, sehat seperti semula. Untuk menjawab pertanyaan saudara, saya sebetulnya ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap sehubungan dengan keluhan yang saudara sampaikan.

Untuk saudara diketahui bahwa perasaan tidak enak di lambung itu banyak penyebabnya. Bisa saja itu normal bila hanya timbul sesekali. Misalnya saudara makan terlalu kenyang, bisa timbul rasa penuh, menyesak dan sebagainya. Saudara banyak mengkonsumsi makanan yang iritatif untuk lambung, saudara kemudian merasakan perut agak perih, dalam batas tertentu dapat saja itu normal.

Karena gejala yang saudara sampaikan hanya berupa lambung tidak enak, kemudian malam hari jantung saudara berdebar kencang. Seperti saya sampaikan di atas, banyak penyebabnya. Mulai dari keadaan normal, karena faktor psikis,  bisa karena asam lambung seperti hasil konsultasi dengan internist setempat, atau kemungkinan penyakit lain dapat  saja terjadi.

Saran saya, bila keluhan saudara berlanjut, semakin memberat, atau tidak membaik setelah mendapatkan terapi yang adekuat, termasuk gaya hidup sehat, makanan yang sehat, sebaiknya saudara konsul ulang ke internist setempat. Nanti internist tersebut yang akan menyarankan langkah-langka apa yang sebaiknya saudara jalani.

Sementara, bila saudara obesitas, turunkan berat badan saudara, bila merokok, berhentilah merokok, begitu juga dengan alkohol. Dan, olahragalah secara teratur, karena olahraga juga dapat mengurangi stress yang mungkin saudara alami.

Terimakasih, semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau