KOMPAS.com — Dengan tingkat kesibukan yang padat, sering kali orang tidak mendapat cukup istirahat. Mereka pun lebih mengandalkan stimulan seperti kopi atau minuman berkafein lainnya untuk menjaga konsentrasi.
Padahal, menurut studi terbaru, hal itu justru kontraproduktif terhadap kemampuan berpikir mereka dalam jangka panjang. Hal ini karena kurang tidur bisa membuat orang mudah pikun. Studi menemukan, orang yang tidak cukup tidur lebih cepat mengalami penurunan kemampuan kognitif dibandingkan mereka yang cukup tidur.
Studi yang dipublikasi dalam jurnal PLOS ONE tersebut melibatkan 4.000 pria dan 4.800 wanita. Peneliti membandingkan kuantitas dan kualitas tidur pada kelompok peserta dengan umur yang berbeda.
Bagi orang dewasa berusia 50-64 tahun, cukup tidur dengan kualitas yang baik dapat membantu menghindari kerusakan otak. Sementara bagi orang berusia 65 tahun ke atas, kualitas tidur lebih penting daripada kuantitas. Pada kedua kelompok itu, tidur berlebihan (lebih dari delapan jam sehari) bisa berdampak merusak.
"Tidur merupakan hal yang penting untuk kesehatan tubuh dan mental. Mengoptimalkan tidur pada usia tua bisa mencegah penurunan fungsi kognitif yang terjadi secara cepat dan mengakibatkan demensia," kata Francesco Cappucio, salah seorang peneliti studi.
Jika merasa pening pada pagi hari setelah bangun tidur, kemungkinan Anda kurang tidur atau terlalu banyak tidur. Kendati demikian, kebutuhan tidur setuap orang berbeda, tergantung usia dan kondisi tubuh saat itu. Kurang tidur diketahui berisiko penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, obesitas, dan depresi.
Ingin cukup tidur, tetapi sulit untuk tidur? Maka, hal yang perlu dilakukan, antara lain, tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya. Orang juga perlu menghindari makan "berat" sebelum pergi tidur dan mematikan lampu dan televisi di kamar.
Tak hanya itu, sebaiknya satu jam sebelum tidur, orang tidak lagi memegang gadget. Pasalnya, cahaya yang ditimbulkan dari gadget bisa menyulitkan otak untuk beristirahat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.