KOMPAS.com - Orang yang pernah mengalami serangan jantung disarankan untuk berolahraga rutin untuk memperbaiki kesehatan jantungnya. Namun sebuah studi mengungkapkan, ada batasan tertentu bagi mereka untuk mendapatkan hasil yang optimal.
"Berolahraga lebih banyak bukan berarti lebih baik bagi mereka," ujar peneliti studi Paul Williams, peneliti di Lawrence Berkeley National Laboratory, California, AS.
Williams dan timnya menganalisis sekitar 2.400 orang yang pernah mengalami serangan jantung untuk pola olahraga yang mereka lakukan. Studi jangka panjang itu mengikuti peserta yang melakukan olahraga berlari dan berjalan kurang lebih selama 10 tahun. Umumnya, peningkatan porsi olahraga mengurangi risiko meninggal karena penyakit jantung hingga 65 persen.
Namun berlari lebih dari 48,2 kilometer (km) atau berjalan lebih dari 74 km per minggunya justru akan memberikan dampak yang sebaliknya. Peneliti mengungkapkan, porsi olahraga tersebut justru dapat melipatgandakan risiko serangan jantung. Dalam periode studi ini, 526 peserta meninggal, hampir tiga perempatnya dikarenakan serangan atau penyakit jantung.
Karena studi ini terbatas untuk orang yang pernah mengalami serangan jantung, maka Williams belum dapat memastikan hasil temuan ini dapat diaplikasikan bagi seluruh orang dewasa sehat, khususnya yang hobi berolahraga berlebihan.
Sementara itu, olahraga berlebihan pada orang yang pernah mengalami serangan jantung cukup jarang terjadi. Dari seluruh peserta studi, hanya 6 persen yang mencapai ambang batas yang ditetapkan peneliti tersebut. Pada mayoritas peserta, meningkatkan porsi olahraga dalam batas moderat mengurangi risiko kematian yang terkait dengan penyakit jantung.
Carl Lavie, direktur medis rehabilitasi dan preventif jantung di John Ochsner Heart and Vascular Institute, mengatakan, studi ini menunjukkan, orang tidak perlu melakukan terlalu banyak olahraga untuk mendapat manfaat optimal, khususnya untuk memperbaiki kesehatan jantung.
Para pakar sepakat, rekomendasi 150 menit latihan intensitas moderat dan 75 menit latihan intensitas berat dalam seminggu sudah cukup bagi setiap orang secara umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.