Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jantung Berdebar dan Sering Cemas, Gejala Psikosomatik?

Kompas.com - 05/09/2014, 09:46 WIB

TANYA:

 
Begini Dok, sudah 4 tahun lebih saya mengalami gangguan fisik akibat rasa cemas yang saya derita. Saya cek jantung di RSUD ke dokter penyakit dalam tetapi hasil scannya normal.
 
Adapun gejala yang saya alami sebagai berikut; jantung berdebar, sesak napas, cemas yang berlebihan, perasaan tidak stabil, kadang sakit di bagian dada kiri, badan lemas, seperti mau pingsan dan keringat dingin. Saya juga merasa seolah kematian akan datang.
 
Di bagian perut bagian kiri dan kanan juga terasa nyeri, saya juga sulit tidur. Saat cemas datang saya sering marah ke istri dan anak, bahkan saya memukul anak tanpa sadar. Pertanyaan saya, sebenarnya sakit apakah yang saya derita, apakah termasuk psikosomatik? Apakah saya perlu periksa ke psikiater? Dalam jangka pendek apa yang harus saya lakukan? Sudilah kiranya dokter mau menjawab pertanyaan saya.

JAWAB:

Pak Abdul Yang Baik,
Gejala-gejala yang dirasakan oleh pak Abdul memang banyak dialami oleh pasien yang mengalami kecemasan. Gejala-gejala fisik yang terkait dengan gangguan cemas memang dikenal sebagai gejala psikosomatik.

Pertama kali pasien mengalami masalah gangguan fisik pasti kita harus menentukan dulu apakah ini masalah fisik medis yang mempunyai dasar obyektif adanya organ tubuh yang bermasalah atau suatu kondisi psikosomatik yang biasanya didasari oleh gangguan kecemasan dan depresi.

Pasien yang mengalami hal ini jika sudah memeriksakan dirinya ke dokter penyakit dalam atau dokter terkait keluhannya dan dinyatakan baik-baik saja, mungkin bisa memikirkan untuk berobat ke psikiater.

Psikiater dengan latar belakang ilmu kedokteran yang dimilikinya memiliki kemampuan untuk mendiagnosis masalah psikosomatik yang dialami pasien. Hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecemasan adalah mencari cara agar tubuh dan pikiran bapak lebih relaks, caranya dengan hal-hal yang bapak bisa coba dan cocok untuk bapak. Ada baiknya segera ke psikiater untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Salam Sehat Jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau