Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2014, 17:46 WIB

KOMPAS.com - Ketika kantuk menyerang dan masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, biasanya kita akan langsung mengandalkan kopi. Padahal, kantuk merupakan isyarat dari tubuh agar kita beristirahat.

Kopi memang mengandung kafein yang bisa membuat kita lebih bersemangat dan merasa bisa fokus. Tetapi menurut dr.Andreas Prasadja, ahli kesehatan tidur, kemampuan otak yang menurun akibat butuh tidur tidak bisa digantikan dengan kopi.

"Saat mengantuk yang dibutuhkan adalah tidur, bukan kopi. Sampai saat ini belum ada satu zat pun yang bisa menggantikan efek restoratif tidur," kata dokter yang berpraktik di RS.Mitra Kemayoran Jakarta ini saat dihubungi, Kamis (2/10/14).

Kafein hanya akan memberikan efek bugar dan secara emosi lebih positif, tetapi kemampuan otak yang sudah lelah tidak bisa dibantu dengan kafein.

Jika kantuk datang di siang hari, Andreas juga lebih menyarankan untuk tidur siang sebentar. "Luangkan saja tidur siang sekurangnya 20 menit. Kita pasti akan bangun segar dengan semangat dan kemampuan bekerja lebih optimal," katanya.

Jika sebelumnya tidur siang dianggap aib besar karena menunjukkan sifat pemalas, kini tidur siang sudah dianggap sebagai tindakan produktif. Beberapa perusahaan besar bahkan sudah menyediakan fasilitas khusus untuk membantu tidur karyawannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau