Serangga sebagai bahan makanan memang bukan hal yang asing, di beberapa negara di Afrika, Asia dan beberapa suku di tanah air kerap menjadikan serangga sebagai makanan. Selain lezat, serangga juga mengandung nutrisi yang baik. Diperkirakan 2 miliar orang di seluruh dunia mengonsumsi serangga secara rutin saat makan.
Meski demikian sebaiknya Anda hanya mengonsumsi serangga yang memang dikembangbiakkan untuk makanan. Ini untuk menghindari serangga yang tercemar pestisida atau mengandung zat beracun. Kini di beberapa negara juga sudah dibuat camilan protein (protein bars) yang dibuat dari campuran kacang-kacangan, buah, serta serangga.
Ketahui apa saja serangga yang bisa menjadi sumber protein.
- Belalang dan jangkrik
Ini adalah jenis serangga yang paling umum dikonsumsi di seluruh dunia. Serangga yang jago melompat ini memang mudah ditemukan, mudah ditangkap, dan rasanya lezat. Dalam 3-5 ons belalang mentah terkandung 14-28 gram protein. Belalang juga kaya kalsium dan zat besi.
Kelebihan lain dari belalang adalah rasanya yang netral sehingga bisa dibuat menjadi berbagai panganan. Cara paling populer untuk mengasup belalang adalah digoreng atau dipanggang.
- Ulat
Ulat juga sering dikonsumsi. Dalam 100 gram ulat yang dikeringkan terkandung 53 gram protein dan 15 persen lemak. Kandungan protein dalam ulat bahkan lebih tinggi dibanding ikan dan daging.
- Kumbang
Kumbang mengandung 36 gram protein dalam satu sajian kecil. Selain itu hewan ini juga mengandung mineral seperti kalsium, zat besi, dan zinc.