Dalam sambutannya, Nila menyinggung soal revolusi mental yang ingin diwujudkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Nila, revolusi mental juga dapat diwujudkan melalui para pemuda di Indonesia.
"Revolusi mental yang dicanangkan Bapak Presiden Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju, pemuda yang berkarakter, berkapasitas, berdaya saing. Revolusi mental harus dapat dijadikan sebagai pemicu pembangunan kepemudaan secara berkelanjutan," kata Nila.
Ia mengatakan, revolusi mental seperti yang dicita-citakan oleh Jokowi dapat dilaksanakan dengan adanya pemberdayaan dan pengembangan diri seseorang. Menurut dia, pemuda yang maju adalah pemuda yang memiliki kemampuan sehingga mampu menghadapi persaingan global.
Nila juga mengingatkan bahwa bahwa tahun 2015, Indonesia akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Kita akan memasuki MEA. Oleh karena itu, pemuda harus menjaga kebudayaan masyarakat yang toleran. Para pemuda harus terus dibangun menjadi pemuda yang unggul agar bisa mengikuti persaingan global sebagai pemuda yang berkompetensi," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Nila juga memperkenalkan dirinya dihadapan para pejabat eselon atau para pegawai Kemenkes. Seusai upacara, ia bersalaman dengan sejumlah pegawainya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan