Filler pada umumnya digunakan untuk memperbaiki kerutan pada wajah dan untuk memberikan volume. Hanya dalam waktu 5-10 menit, Anda bisa mendapatkan kembali kulit yang elastis serta bervolume. Prosedur ini sangat populer dikalangan wanita berusia 30-40 tahunan. Namun dengan semakin banyaknya pasien yang melakukan prosedur ini, semakin banyak pula terjadi kasus efek samping. Sebelum memutuskan untuk melakukan operasi plastik, ada baiknya kita cari tahu lebih banyak tentang filler dari alfa sampai omega.
Apa sih filler itu?
Filler adalah suplemen untuk keriput, bekas luka halus, dll disuntikkan atau dimasukkan ke dalam bagian wajah yang tenggelam. Filler dibuat dari berbagai bahan alami/ buatan seperti lemak sendiri (autologous), kolagen, asam hialuronat, dll. Pada umumnya filler disuntikkan ke lapisan dermis, atau antara lapisan dermis dan lapisan lemak. Filler dapat digunakan untuk mengisi volume di bawah mata atau pipi, memperbaiki kerutan dahi yang dalam, kerutan halus di sekitar mulut, kerutan di dahi tengah, menegakkan tulang hidung, mengkoreksi wajah yang tidak berdagu, serta memperbaiki kerutan pada leher dan tangan.
Bila wajah seorang selebriti tampak kencang, maka orang-orang selalu berpendapat bahwa itu adalah hasil suntikan botox, padahal pada kenyataannya biasanya itu adalah hasil dari filler.,
Seberapa besarkah peranan filler?
Koreksi kontur wajah: wajah awet muda adalah wajah tanpa keriput dan noda, dengan kulit yang bersih, mata yang besar dan bulat, serta pipi dan dahi yang bervolume. Menginjak usia 30 tahunan, proses penuaan terlihat semakin lama semakin jelas di wajah. Bila lemak di pipi hilang maka seseorang akan terlihat lebih tua. Dahi yang datar juga membuat wajah seseorang tidak tampak hidup. Filler dapat mengisi kekurangan ini dan membuat seseorang menjadi tampak muda dan wajahnya tampak seperti dalam 3 dimensi.
Memancungkan hidung dalam operasi plastik hidung: penggunaan filler meminimalkan adanya bekas operasi. Bahkan sebelum operasi plastik hidung, pra treatment menggunakan filler bisa dilakukan terlebih dahulu untuk memprediksi hasil operasi plastik.
Kerutan sekitar mulut adalah bagian yang paling sering dikoreksi dengan menggunakan filler. Seseorang yang memiliki kerutan di sekitar mulutnya membuatnya tampak lebih tua daripada usia yang sebenarnya. Selain itu filler juga digunakan untuk mengisi kerutan pada bagian ujung hidung sampai ujung mulut.
Pada operasi plastik mulut, filler digunakan untuk membentuk garis bibir yang jelas dan bibir yang penuh.
Filler juga digunakan untuk mengisi bagian bawah mata untuk membentuk love band dan mengurangi keriput halus sehingga dihasilkan love band yang alami. Dark circle yang parah juga dapat diatasi dengan bantuan filler.
Biasanya orang-orang mengabaikan keriput pada leher dan telapak tangan. Padahal sebenarnya usia seseorang juga tampak dari keadaan leher dan telapak tangannya. Kulit pada leher dan telapak tangan relatif tipis sehingga keriput yang timbul pada kedua bagian tersebut akan sulit hilang. Di negara lain, perawatan filler untuk memperbaiki kerutan pada kedua bagian tersebut sudah sering dilakukan, sedangkan di Korea masih dalam tahap perkenalan saja.
Pemilihan filler disesuaikan dengan tujuan
Ada ratusan produk filler di seluruh dunia tergantung dari kandungannya, apakah lemak sendiri, kolagen, asam hialuronat, atau bahan buatan, dll; tergantung seberapa banyak jumlah yang diserap oleh tubuh dan tergantung juga dari ukuran partikelnya. Ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli spesialis sebelum memilih filler.
Seberapa lamanya hasil operasi bisa dipertahankan juga menjadi dasar pemilihan filler. “Ada filler yang permanen, semi permanen dan sementara. Efek filler bisa dipertahankan minimal 6 bulan, maksimal 2-3 tahun. Pada umumnya filler biasanya dapat bertahan kira-kira sampai 1 tahun”, jelas dokter Park Wonjin
Kelebihan operasi plastik menggunakan filler adalah durasi operasi yang pendek dan efeknya langsung muncul segera setelah operasi. Di sisi lain, efeknya hanya semi permanen. Tergantung dari bahan yang dipakai untuk membuat filler, bisa juga terjadi reaksi benda asing. Prosedur ini menggunakan jarum sehingga biasanya timbul memar di tempat suntikan yang bisa hilang setelah 2-3 hari. Namun kini telah muncul pula filler yang mengandung zat anestesi untuk mereka yang kurang suka dengan jarum dan takut akan rasa nyeri.