Pengaruh Gaya Hidup Modern pada Kesuburan

Rasio tersebut lebih tinggi lagi pada mereka yang tinggal di kota besar atau pada suami istri yang keduanya bekerja.

Secara umum, ketidaksuburan bisa dipicu oleh berbagai hal, seperti faktor emosi, kurangnya frekuensi hubungan seksual, serta gangguan hormonal karena gaya hidup.

Wanita yang berusia di atas 35 tahun juga harus mewaspadai risiko gangguan kesuburan. Seperti diketahui, kemampuan wanita untuk memproduksi sel telur yang sehat akan berkurang drastis setelah ia mencapai usia 30 tahun.

Pada permulaan usia menstruasi, seorang wanita memiliki 300.000 - 500.000 sel telur dan setelah ia mencapai usia menopause seluruh sel telur itu habis. Sementara itu pria akan memproduksi sel sperma baru setiap bulannya.

Penuh stres

Sekarang memang bukan eranya lagi wanita menjadi underdog yang takut berkompetisi untuk mengejar puncak karier. Tetapi bijaksanalah mengatur kesibukan dan memiliki kehidupan yang seimbang. Seperti diketahui kesuksesan kehamilan mensyaratkan pasangan harus dalam kondisi rileks dan melakukan hubungan seksual secara teratur.

Memiliki gaya hidup penuh stres juga membuat seseorang lebih mudah memiliki kebiasaan tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol, kafein, mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat, dan kurang bergerak. Kondisi ini tentu berpengaruh pada kondisi sperma dan sel telur sehingga menurunkan peluang kehamilan.

Kondisi sel telur dan sel sperma yang abnormal juga pada akhirnya bisa menyebabkan keguguran atau bayi lahir dengan kelainan genetik.

Mempersiapkan kehamilan sangatlah penting. Ibarat melakukan liburan ke tempat yang jauh, kita butuh persiapan. Dalam hal ini adalah persiapan tubuh yang sehat.

Jangan lupa untuk menghargai jam biologis. Bila Anda adalah calon ibu berusia 30 tahun, menikah selama setahun dan rutin melakukan hubungan seksual tapi belum juga hamil, jangan tunda untuk mencari tahu penyebab kesulitan hamil.