Yang menarik, Mary setiap kali ia melahirkan, ia selalu mematahkan rekor kelahiran sebelumnya. Pada 30 Januari 2015, ia melahirkan anak kelimanya hanya dalam 2 menit. Meskipun wanita berusia 35 tahun ini punya reputasi kelahiran paling cepat, tapi ia tak pernah menyiapkan segala sesuatunya.
Pada persalinan kelimanya, Mary pergi ke toilet di pagi hari setelah merasa sedikit nyeri. Tapi ia segera bergegas kembali ke kamar karena sadar kepala putranya sudah mulai terlihat. Ia pun membangunkan suaminya, Simon untuk membantunya di toilet. Ketika Simon datang, pria berusia 40 tahun itu menemukan istrinya merangkak. Dua menit kemudian, ia akhirnya menggendong anaknya, Brody dalam pelukannya.
"Aku tidak punya firasat, tidak merasakan apapun, dan tidak merasa sakit. Ia dua hari lebih cepat (waktu kelahirannya), dan aku tidak menduga hari itu," kata Mary.
Untungnya, keluarga Gorgens sudah terbiasa akan kelahiran Mary yang begitu cepat. Ketika melahirkan putra pertamanya, Max pada Desember 2008, ia berhasil tiba di rumah sakit dan melahirkan hanya dalam 12 menit.
"Aku bahkan tidak yakin akan melahirkan. Aku menelepon suami lalu rasa sakit itu hadir sangat cepat. Ketika ia sampai, saya sudah siap mendorong dan sudah merasakan kepalanya," ujar Mary.
"Kami tiba di rumah sakit pukul 10.22 pagi dan Max lahir pukul 10.34 pagi," lanjutnya.
Butuh dua jam bagi Max untuk lahir sejak pertama kali Mary merasakan kontraksi.
"Kemudian dua anakku lahir di mobil dan dua lagi di rumah," katanya, "Saya tidak pernah merasa sakit di tiap kelahiran karena waktunya pun tak panjang."
Pasangan tersebut menyambut anak keduanya, Ava dalam waktu 90 menit pada Agustus 2010. Ava lahir saat mereka masih di dalam perjalanan menuju rumah sakit, bahkan ia masih berada di dalam kantung ketubannya.
"Aku masih berpakaian penuh dan ia melewati semua yang kupakai... Rasanya aneh sekali," terang Mary.
Bidan yang bertemu mereka di rumah sakit menarik celana Mary di dalam mobil dan ia menemukan bayi Ava.
"Kami tidak bisa mendengar suaranya karena dia masih dalam kantung ketuban. Saya agak takut untuk melihat karena kami tak mendengar ia menangis," katanya.
Namun Ava dalam kondisi baik-baik saja. Simon sudah memotong tali pusarnya ketika masih di dalam mobil. Saat tiba waktunya anak ketiga, Sienna lahir pada Desember 2011, pasangan tersebut kembali bergegas menuju rumah sakit.
"Mobil Simon berhenti di bahu jalan, lalu ia menghampiriku dan kepala Sienna sudah muncul," ceritanya. Kemudian Simon meraihnya, kemudian kami pergi ke rumah sakit lagi. Sienna hanya membutuhkan 50 menit saat dilahirkan.
"Suatu malam pada Maret 2013, aku baru selesai memasak dan semuanya baik-baik saja. Aku telah menemui bidan, ia bilang hari itu waktunya," cerita Mary.
Ia membawa anak-anaknya ke tempat tidur dan Max masih bersiap. Namun Mary mulai mondar-mandir di kamar tidur dan tiba-tiba itu memicu proses kelahirannya.
Dia berteriak kepada suaminya untuk mengambil beberapa handuk, bahkan pasangan ini harus mengunci diri di kamar tidur, sehingga anak mereka yang berusia empat tahun tidak akan melihat.
"Aku mulai mendorong. Sienna masih dalam kantung ketubannya, Simon harus menggunakan jarinya ketika mengiringnya keluar. Dia bahkan tidak yakin apa yang seharusnya dia lakukan," imbuhnya.
Dari seluruh kelahiran tersebut, Mary tidak merasa sakit karena waktunya pun tidak cukup. "Aku tidak merasa sakit selama berjam-jam sebelumnya. Ini intens dalam waktu singkat. Ini cukup gila. Aku sudah melahirkan lima kali dan mereka semua makin cepat. Teman-teman saya bercanda bahwa saya bisa bersin dan bayi akan keluar," terangnya.
Ibu lima anak ini menganggap dirinya sangat beruntung bila dibandingkan dengan beberapa temannya melahirkan hingga 40 jam lamanya.
"Aku beruntung karena meskipun kami tidak berada di rumah sakit, pada akhirnya semua berjalan lancar dan mereka semua sehat. Sungguh menakjubkan apa yang dapat dilakukan oleh tubuh Anda."
Saat ini, Simon dan Mary tidak ingin menambah momongan, tapi ke depannya mereka masih memiliki kesempatan. "Tentunya aku tidak akan berpikir bahwa aku bisa melahirkan lebih cepat lagi," kata Mary. (Purwandini Sakti Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.