KOMPAS.com - Gemar menyantap sayur sangat baik bagi kesehatan. Kegemaran mengonsumsi makanan berserat ini dapat membantu menurunkan risiko kanker kolorektal. Terlebih lagi, bila ditambah dengan ikan serta makanan laut.
Studi telah menunjukkan bahwa kanker tertentu, berkurang risikonya pada vegetarian. Namun, penurunan risiko pada kanker juga dijumpai pada pesco-vegetarians. Pesco-vegetarians adalah vegetarian yang juga mengonsumsi ikan dan makanan laut serta tergolong dalam diet semi-vegetarian.
Menurut pimpinan penelitian, Dr. Michael Orlich, asisten profesor di Loma Linda University, California, mereka yang menjalani diet pesco-vegetarian memiliki risiko lebih rendah terhadap kanker kolorektal dibandingkan mereka yang menjalani diet vegetarian lainnya. Hasil riset tersebut diperoleh Dr. Orlich dan koleganya terhadap 77.659 partisipan dari Advent Hari Ketujuh.
Setelah diikuti selama rata-rata 7,3 tahun, terdapat 380 kasus kanker kolon dan 110 kasus kanker rektal. Secara keseluruhan, dibandingkan dengan pemakan daging rutin, vegetarian 22 persen lebih sedikit mengalami keganasan kolorektal.
Pada pesco-vegetarians, yang oleh periset didefinisikan sebagai mereka yang menyantap ikan setidaknya satu kali sebulan dan daging kurang dari satu kali sebulan, memiliki penurunan risiko terbesar, yaitu 43 persen.
Untuk
lacto-ovo vegetarians, yang mengonsumsi telur serta produk susu maupun olahan yang membatasi ikan dan daging hingga kurang dari satu kali sebulan, penurunan risikonya adalah 18 persen.
Vegan yang mengonsumsi telur, produk susu, ikan, dan daging kurang dari sekali sebulan, memiliki penurunan risiko 16 persen. Membatasi ikan dan daging hingga sekali seminggu memilki manfaat juga. Semi vegetarian memiliki penurunan 8 persen.
“Pesannya adalah bahwa seseorang tidak perlu menjadi vegan dan memangkas semua telur, produk susu, serta ikan untuk mendapat sejumlah manfaat dalam menurunkan risiko kanker,” ujar Dr. Leonard Saltz, kepala layanan onkologi gastrointestinal, Memorial Sloan Kettering Cancer Centre, New York.
Beberapa nutrisi yang terkandung pada ikan, dijelaskan oleh Stacy Kennedy, spesialis dalam nutrisi onkologi di Dana-Farber Cancer Institute, Boston, membantu melindungi tubuh terhadap kanker kolorektal. Sementara itu banyak ikan laut dalam juga kaya sumber vitamin D, yang telah dibuktikan dapat melindungi terhadap kanker kolon serta keganasan lainnya.
Melakukan perubahan kecil dalam diet, dapat membantu mencegah kanker. Bagi mereka yang sudah menjalani diet berbasis tanaman, studi ini dapat membantu menginformasikan pilihannya tentang apa yang sebaiknya ditambahkan dalam makanan mereka.
Sementara bagi yang banyak menyantap daging merah, hasil studi ini mendorong mereka untuk secara perlahan-lahan memangkas makanan tersebut serta menambah ikan serta sayur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.