Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2015, 08:00 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Saat bayi, sistem pencernaan memang belum berfungsi optimal sehingga si kecil rentan mengalami gangguan pencernaan. Padahal, sistem pencernaan anak memengaruhi daya tahan tubuhnya.

Menurut dokter spesialis anak Soebijanto Marto Sudarmo, 80 persen sistem imunitas tubuh ada dalam saluran pencernaan. Jika pencernaan anak sehat, maka ia tak mudah sakit.

“Jadi sangat penting memperhatikan kesehatan saluran cerna agar anak memiliki daya tahan tubuh yang baik, akhirnya tidak mudah sakit dan lebih aktif,” ujar Soebijanto dalam diskusi Saluran Cerna Sehat, Bekal anak Cerdas di Jakarta, Senin (16/3/2015).

Untuk itu, kesehatan pencernaan anak harus dijaga. Kesehatan saluran cerna dapat diwujudkan dengan memberikan asupan gizi seimbang. Pakar gizi medik, dokter Saptawati Bardosono mengatakan, nutrisi terbaik untuk bayi adalah air susu ibu (ASI).

“Daya tahan tubuh yang optimal bisa diperoleh dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan pemberian ASI diteruskan hingga anak berusia 2 tahun,” kata Sapta dalam acara yang sama.

Sapta menjelaskan, ASI mengandung probiotik yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Salah satu probiotik dalam ASI, yaitu L reuteri yang terbukti bermanfaat untuk kesehatan saluran cerna anak. ASI pun sudah mencakup semua nutrisi yang dibutuhkan bayi.

Jika saluran cerna sehat, maka anak dapat menyerap nutrisi dengan baik ke dalam tubuh. Nutrisi inilah yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak lebih optimal.

Tak hanya itu, sebelumnya  dokter spesialis anak Ahmad Suryawan pun mengungkapkan jika kesehatan saluran pencernaan juga memengaruhi kecerdasan anak. Menurut dia, saluran cerna berkaitan erat dengan perkembangan otak anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com