Kerry Hamilton sering menderita kram perut saat haid dan mengalami perdarahan dalam dua tahun terakhir, ternyata sebenarnya ia menderita tumor. Dokter menemukan tumor sebesar bola golf di dalam mulut rahimnya.
Tumor yang disebut dengan leimyosarcoma itu sebenarnya adalah kanker langka di jaringan lunak dan biasanya diderita wanita berusia di atas 50 tahun. Namun Kerry yang baru berusia 34 tahun didiagnosis kanker ini dan terpaksa harus operasi pengangkatan rahim.
Pasca operasi tersebut kini Kerry aktif memberikan edukasi pada para wanita yang "langganan" nyeri haid untuk memeriksakan diri ke dokter.
"Jenis kanker yang saya derita, walau berlokasi di mulut rahim, ternyata tidak terdeteksi dengan pap smear. Karena itu sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika ada sesuatu yang tidak beres dengan tubuh," katanya.
Seperti kanker pada umumnya, leiomysarcoma yang dideritanya juga tidak menunjukkan gejala di stadium awal. Namun gejala yang perlu diwaspadai antara lain adalah pembengkakan, perut sering terasa begah, rasa sakit saat menstruasi.
Untuk menyelamatkan nyawanya, Kerry menjalani operasi pengangkatan rahim. Karena ia masih lajang, ia pun menyimpan sel telurnya untuk dibekukan sehingga suatu hari nanti bisa memiliki anak biologis.
Dalam situs mayoclinic disebutkan, kram perut saat haid bisa disebabkan karena berbagai faktor, seperti endometriosis atau fibroid (pertumbuhan sel nonkanker) di rahim. Infeksi pada organ reproduksi juga bisa memicu nyeri.
Namun, seringkali nyeri haid tidak diketahui penyebabnya dan akan menghilang seiring dengan usia atau setelah wanita melahirkan.
Yang perlu diwaspadai adalah jika nyeri haid dialami secara rutin dan makin lama semakin buruk, atau jika Anda baru mengalami nyeri haid saat berusia di atas 25 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.