Walau tidak mudah, tapi membiasakan anak mengasup makanan sehat akan memiliki manfaat jangka panjang. Nutrisi yang baik merupakan cara terbaik mencegah kelebihan berat badan dan obesitas, yang kini banyak diderita anak.
Berat badan berlebih atau obesitas akan meningkatkan risiko anak menderita diabetes, tekanan darah tinggi, asma dan gangguan tidur, demikian menurut para peneliti dari Kansas State University (KSU), Amerika Serikat.
"Tidak ada orangtua yang ingin anaknya menjadi sakit, merasa seperti orang asing di lingkungan sosial, bahkan diganggu atau di-bully karena berat badan mereka," ungkap Tanda Kidd, profesor nutrisi di KSU.
Karenanya penting untuk mengajarkan anak membuat pilihan makanan yang sehat sejak dini. "Beri anak-anak ragam makanan sehat yang banyak, lalu biarkan mereka memilih yang mana dan berapa banyak untuk dimakan," kata Paula Peters, ahli nutrisi.
Pada awalnya mungkin si kecil tidak akan memilih makanan apa pun atau makan terlalu banyak. "Namun mereka memiliki kemampuan alami untuk mengetahui kapan mereka lapar dan kapan mereka kenyang," lanjutnya.
Menerapkan pola makan sehat di rumah bisa dimulai dari hal-hal kecil. Misalnya saja, menyimpan buah-buahan di kulkas ketimbang biskuit sebagai camilan. Atau, menyediakan jus buah 100 persen asli daripada minuman bersoda.
Orangtua juga sebaiknya tidak menggunakan makanan sebagai hadiah atas sikap baik atau pencapaian lainnya. Cobalah untuk melakukan hal seperti membaca buku atau bermain game favorit anak bersama-sama.
Orangtua perlu menetapkan contoh tentang kebiasaan makan yang sehat, sehingga anak-anak dapat melihat orangtuanya membuat pilihan pada makanan yang baik. (Purwandini Sakti Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.