Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2015, 09:51 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Kementerian Kesehatan (Kemkes) memastikan seorang warga negara Tiongkok berinisial L (37) yang dirawat di RSUD dr. Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, negatif terinfeksi MERS-CoV. Kemkes pun menegaskan, L tidak termasuk kategori suspect atau dicurigai MERS seperti informasi yang beredar selama ini.

“Kasus tersebut sebenarnya belum dapat dikategorikan suspect, karena yang bersangkutan tak ada riwayat kontak dengan penderita MERS atau pernah berada di negara terinfeksi, seperti Korea dan Arab,” ujar Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan  (P2PL) Kemkes RI, HM Subuh saat dihubungi, Kamis (18/6/2015).

L adalah seorang teknisi mesin kapal SE yang berangkat dari Tiongkok menuju Indonesia melalui Bandara Juanda, Surabaya.  Mulanya, pria tersebut mengalami demam dengan suhu di atas 39 derajat celsius dan sesak napas pada tanggal 14 Juni 2015. L kemudian berobat ke RS PHC Surabaya dan didiagnosa dengan dugaan terinfeksi SARS, immunocompremise, dan Demam Berdarah Dengue (DBD).‎ 

Namun, pada 16 Juni 2015, pasien dirujuk ke RSUD dr. Soetomo oleh Port Health Center Tanjung Perak, Surabaya sebagai supect MERS. Kekhawatiran itu barangkali muncul karena kasus MERS sedang mewabah di Korea Selatan.

Padahal, setelah diperiksa, pasien tidak termasuk kategori suspect. Pada tanggal 17 Juni 2015 kondisiya juga membaik, yaitu tidak demam, tidak sesak, dan berdasarkan hasil rontgen juga tidak mengarah pada pneumonia. Hasil pemeriksaan laboratorium diduga kuat L menderita DBD. 

Untuk memastikan itu semua dan sebagai bentuk kewaspadaan, Kemkes pun mengambil sampel terhadap L untuk diperiksa di laboratorium BSL 3 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemkes di Jakarta. Hasilnya, L negatif  MERS-CoV ia akhirnya tak perlu menjalani karantina.

Di Korea Selatan, virus MERS telah menewaskan 23 orang. Sebanyak 6.700 orang dikarantina untuk mencegah penyebaran virus. Selain Korea Selatan, pemerintah Thailand pun baru saja mengumumkan satu orang positif MERS. Pernyataan Thailand ini sekaligus menandai kasus MERS pertama di Asia Tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau