KOMPAS.com - Seringkali, saat buka puasa menjadi ajang "balas dendam" untuk segera melahap berbagai jenis makanan.
Meski sudah menahan lapar seharian, namun saat berbuka puasa jangan terburu-buru melahap banyak makanan yang sudah tersedia di meja. Bagi orang yang memiliki masalah pada lambungnya, hal itu dapat memicu naiknya asam lambung, seperti GERD.
Baca juga: Manfaat Makan Buah Saat Sahur dan Buka Puasa untuk Tubuh
Cobalah makan bertahap saat buka puasa
Dokter Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Gastro Enterologi Hepatologi Murdani Abdullah menyarankan untuk makan secara bertahap pada saat berbuka puasa.
Sebab, sering kali keluhan pada lambung muncul setelah berbuka puasa atau pada malam hari.
"Bukanya pelan-pelan, mungkin empat kali makan, tapi makan sedikit," kata Murdani saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/6/2015).
Perhatikan jenis asupan makanan
iStockphoto/Doucefleur Kebiasaan yang menyebabkan asam lambung.
Perhatikan pula asupan makanan saat berbuka maupun sahur. Jika memiliki masalah asam lambung, sebaiknya hindari makanan yang digoreng, cokelat, makanan tinggi lemak, juga mi instan. Tak terkecuali minuman yang dapat merangsang reaksi lambung.
"Minuman yang merangsang lambung seperti soft drink, kopi, atau teh pekat sebaiknya dihindari selama bulan puasa," jelas Murdani.
Perhatikan jeda makan dan tidur
Selain itu, berikan jeda sekitar dua jam antara waktu makan dan tidur malam. Lebih lanjut, menurut Mirdani tidak ada halangan berpuasa bagi umat muslim yang memiliki masalah pada lambungnya.
Beberapa kasus masalah pada lambung menurut Murdani bisa diatasi dengan obat-obat sehingga tetap bisa menjalankan ibadah puasa. Konsultasikan ke dokter jika memiliki masalah lambung yang cukup berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.