Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2015, 13:10 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai hidangan berbuka puasa memang tampak sedap. Hasrat menyantap makanan pun jadi menggebu-gebu. Tapi hati-hati, jangan makan berlebihan saat berbuka. Menu takjil yang umumnya manis, bisa menaikkan kadar gula darah. Hal ini perlu diwaspadai, khususnya bagi mereka yang menderita diabetes.

Dokter Spesialis Gizi Klinik Tirta Prawita Sari mengatakan, untuk mengembalikan gula darah yang rendah saat berpuasa, tubuh memang memerlukan asupan makanan yang manis. Namun, tidak boleh berlebihan.

Tirta menjelaskan, tubuh hanya memerlukan sekitar 100-200 kalori. Kemudian ditambah kalori dari makanan berat. Dari teh manis dengan dua sendok teh gula pasir saja tubuh sudah mendapat sekitar 120 kalori. Dua butir kurma juga sudah mengandung 200 kalori.

"Cukup air putih atau teh manis dengan dua butir kurma. Enggak usah ada tahu goreng, risoles, es buah, cendol dan lainnya," kata dokter yang mendirikan Yayasan Masyarakat Sadar Gizi ini saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/6/2015).

Untuk menahan hasrat menyantap berbagai makanan, Tirta menyarankan agar tidak menyediakan makanan tersebut di atas meja. Cukup letakkan air putih atau teh manis, dan beberapa potong kurma di meja makan. Bisa juga dengan menyiapkan buah-buahan yang dipotong-potong, tak perlu dalam bentuk es buah atau es campur.

"Kalau benar-benar pingin makan cendol misalnya, ya sudah cendol saja enggak usah ada gorengan," imbuhnya.

Menurut Tirta, terlalu banyak makan manis juga akan membuat seseorang mudah lapar. "Makanan manis akan menstimulasi kita untuk mencari makanan lain lagi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau