JAKARTA, KOMPAS.com- Kasus infeksi MERS-CoV masih ditemukan di Arab Saudi. Data terbaru di Arab Saudi, ada 3 kasus MERS sehingga total 1038 orang terinfeksi dan 459 orang meninggal dunia.
Hal ini tentu harus menjadi kewaspadaan para jemaah haji maupun umrah dari Indonesia, meski kasus MERS di Arab Saudi telah mengalami penurunan dibanding tahun lalu.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, HM Subuh pun mengimbau para jemaah haji dan umrah untuk melakukan langkah pencegahan.
Petama, jemaah haji harus melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat ke Arab Saudi.
"Jangan memaksakan untuk berangkat, ketika sedang dalam keadaan sakit. Karena virus ini menginfeksi orang dengan sistem imun yang lemah," kata Subuh di Jakarta, Kamis (25/6/2015).
Penyakit kronik seperti paru, jantung, ginjal, hingga diabetes dapat memicu infeksi MERS menjadi lebih parah. Kemudian, jangan lupa selalu mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir setelah melakukan akktivitas maupun kontak dengan setiap orang. Lakukanlah pola hidup bersih dan sehat.
Subuh juga mengimbau para jemaah haji untuk tidak kontak dengan unta. Misalnya, tidak perlu foto atau menaiki unta, tidak perlu berjalan-jalan ke peternakan unta, dan jangan minum susu unta mentah.
"Gunakan masker di daerah keramaian. Hindari kontak dengan unta. Unta bisa jadi sumber penularan MERS, " jelas Subuh.
Subuh memastikan, hingga kini tidak ada kasus positif MERS-CoV yang masuk ke Indonesia. Ia mengungkapkan, kasus WNI positif MERS pernah terjadi di Arab Saudi pada 2014 lalu.
"Seorang WNI perempuan meninggal karena terinfeksi MERS CoV, karena tinggal di Arab Saudi. Satu orang lagi, laki-laki jemaah umrah yang terinfeksi dan langsung dirawat di rumah sakit di Arab Saudi hingga sembuh. Jadi pulang ke Indonesia dalam keadaan sehat dan bebas MERS-CoV," ungkapnya.
Selain di Arab Saudi, kasus MERS CoV juga telah mewabah di Korea Selatan. Di Asia Tenggara, yakni Thailand juga telah ditemukan satu orang positif MERS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.