KOMPAS.com - Salah satu keluhan ketika bertambah usia adalah kerutan pada kulit yang muncul secara alami. Hal itu merupakan bagian dari proses penuaan yang akan dialami setiap manusia.
Namun, meski terjadi secara normal, proses penuaan masih dianggap momok yang menakutkan sebagian orang, khususnya kaum perempuan. Berbagai produk dan terapi yang menggabungkan kosmetik dan farmasi mulai bermunculan di masyarakat. Mulai produk berbentuk pil kesehatan hingga operasi plastik ditawarkan demi menanggulangi masalah ini.
Sebenarnya, penuaan tidak hanya terlihat dari penampilan luar saja, tetapi juga terlihat dari fungsi fisiologis yang menurun. Bahkan, kemampuan beradaptasi dengan dunia luar dan daya tahan tubuh ikut menurun.
Ada tiga fase untuk menggolongkan penuaan. Fase pertama disebut sebagai penuaan ringan. Fase ini muncul pada usia 25 sampai 35 tahun. Gejala yang muncul biasanya daya tahan tubuh menurun, mudah lelah, kualitas tidur yang kurang baik, warna kulit yang gelap, kerutan ringan pada wajah, hingga munculnya bercak pada kulit.
Untuk fase kedua disebut sebagai penuaan menengah. Biasanya gejala muncul pada usia 35 sampai 45 tahun. Tubuh akan timbul gejala emosional, dari mulai stress dan gelisah, insomnia, kacaunya masa menstruasi, atropi pada payudara, kulit kering, elastisitas menurun, kerutan wajah menjadi lebih dalam, dan bercak yang parah pada kulit.
Fase ketiga atau penuaan yang parah, terjadi di usia 45 sampai 55 tahun. Wanita akan mengalami menopause, menurunnya hormone estrogen, berkurangnya kadar air pada kulit sehingga mulai keriput, depresi, dan penyakit psikologis lainnya.
Sebagai contoh, manusia bisa berkembang dewasa dari seorang bayi karena kecepatan regenerasi sel yang baru lebih cepat dibanding dari kecepatan penuaan sel, sehingga bayi dapat terus bertumbuh. Jika proses penuaan sel lebih cepat dari proses regenerasi sel, maka manusia akan terus bertambah tua.
Tidak dimungkiri, memperlamban penuaan adalah dambaan setiap orang. Sementara itu, kemudaan bukanlah sekadar kulit yang halus, mengurangi kerutan, melainkan memudakan kembali fungsi sel-sel yang ada. Dengan kata lain, kemudaan adalah menambah sel-sel baru dengan tidak henti-hentinya sehingga fungsi sel menjadi muda kembali.
Pengaruh gaya hidup
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan