Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2015, 07:30 WIB
Kontributor Health, Diana Yunita Sari

Penulis


KOMPAS.com - Sudah banyak yang mengetahui manfaat probiotik bagi kesehatan saluran cerna. Selain itu, probiotik juga memiliki tambahan manfaat kesehatan mulai dari kulit hingga mulut, serta membantu mengontrol berat badan. Dan baru-baru ini, bakteri baik yang ada dalam probiotik dikatakan dapat mengatasi kecemasan.

Studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Psychiatry Research menunjukkan bahwa mengonsumsi bakteri baik yang terdapat dalam makanan yang difermentasikan, dapat membantu mengatasi kecemasan sosial. Studi tersebut, dari College of William and Mary, melibatkan lebih dari 700 pelajar (kebanyakan perempuan) yang terdaftar di kelas psikologi. 

Setiap partisipan diminta mengisi kuesioner tentang konsumsi makanan fermentasi seperti yoghurt atau sauerkraut (kol asam). Mereka juga diminta menjawab kuesioner tentang kepribadian yang dirancang untuk mengeluarkan pola sifat kepribadian serta kecemasan sosial. 

Dari studi tersebut, para periset menjumpai bahwa orang dengan kepribadian terlalu gelisah, lebih cenderung mengalami kecemasan sosial. Dan mengonsumsi makanan yang difermentasi dihubungkan dengan simtom yang lebih rendah atas hal tersebut. 

Hasil studi ini menambah riset tentang efek potensial dari probiotik terhadap kesehatan mental. Sebuah studi terhadap binatang dari McMaster University, Ontario, menukar bakteri dari tikus dengan kepribadian yang berbeda. 

Tikus yang tidak kenal takut menjadi malu-malu setelah mendapat mikroba dari tikus pembanding yang cemas. Begitu juga sebaliknya. Sementara tikus yang agresif menjadi tenang saat periset mengubah mikroba usus dengan mengganti dietnya. 

Di sisi lain, studi terhadap manusia dari UCLA menjumpai bahwa perempuan yang mendapat yoghurt kaya probiotik dibandingkan dengan plasebo mengalami perubahan otak yang menurunkan respon emosional mereka terhadap gambaran marah atau ketakutan. Para ilmuwan mengatakan, efek ini merupakan hasil dari jalur komunikasi antara usus dan otak. Sekaligus menunjukkan bahwa bakteri usus memberi pengaruh yang kuat terhadap otak. 

Dengan hasil penelitian tersebut, tak ada salahnya memasukkan sumber makanan kaya probiotik dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa makanan yang mengandung probiotik. 

Yoghurt. Sebelum mengonsumsi, ada baiknya memilih yoghurt tawar saja. Yoghurt ini tinggal dibumbui dengan aneka rempah sebagai cocola atau saus dressing. Anda juga bisa membuat yoghurt menjadi manis dengan tambahan buah maupun kayu manis. 

Kefir. Kefir dapat langsung diminum atau bisa dibuat smoothies dengan mencampurkan buah serta cokelat hitam cincang ke dalamnya. Selain itu, kefir tawar dapat diberi tambahan bumbu dan digunakan untuk saus salad. 

Sauerkraut. Makanan ini dapat dijadikan sebagai pendamping. Atau bisa dimasukkan dalam salad maupun sandwich

Kimchi. Makanan pendamping yang selalu ada dalam hidangan Korea ini umumnya terbuat dari sawi putih, lobak, atau ketimun yang difermentasikan. Kimchi dapat ditambahkan dalam hidangan mi atau dimasukkan dalam isian lasagna. Bisa juga digunakan sebagai topping untuk pizza maupun tacos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau