Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2015, 04:30 WIB

KOMPAS.com - Hidup di kota besar dengan beban kerja yang tinggi, pola hidup dan pola makan yang juga tidak sehat menyebabkan orang mudah terserang penyakit. Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, konsumsi probiotik sangat diperlukan.

Sumber probiotik yang sudah dikenal antara lain yogurt. Walaupun terbuat dari susu, tetapi yogurt aman bagi mereka yang alergi terhadap susu. Ini karena kadar laktosa dalam susu sudah berkurang akibat proses fermentasi.

Yogurt berasal dari bahasa Turki yang artinya susu asam. Disebut demikian karena bahan dasar yogurt adalah susu yang difermentasi dengan satu atau lebih bakteri baik yang dikenal dengan nama probiotik.

Bakteri baik itu seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Bakteri-bakteri ini menguraikan gula susu (laktosa) menjadi asam laktat. Asam laktat inilah yang membuat susu menjadi basi dan berasa asam.

Dr.Marya Haryono, MGizi, SpGK, dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjelaskan, walau rasanya asam, tapi yogurt aman untuk mereka yang menderita gangguan maag.

"Justru yogurt bisa mengurangi bakteri penyebab gastritis atau maag yakni helicobacter phylori. Bakteri ini menyebabkan luka pada lambung, nah yogurt juga bisa mengobati luka tersebut," ujarnya dalam acara bertajuk "Semakin Sehat dengan Yogurt Saat Puasa" yang digelar Heavenly Blush di Jakarta (7/7/15).

Marya menambahkan, yogurt memiliki tingkat keasaman (kadar pH) sekitar 4 sehingga bisa ditolerir oleh lambung. "Aman juga dikonsumsi saat perut kosong," katanya.

Ditambahkan oleh Ivonne Aryanti, Marketing Director Heavenly Blush, tingkat keasaman produk yogurt sebenarnya juga dipengaruhi oleh jenis bakteri yang dipakai.

"Dahulu sekresi laktatnya banyak sehingga terlalu asam. Tapi sekarang sudah ada bakteri baru, seperti bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus yang sekresinya asamnya sedikit sehingga tidak asam. Penggunaan gulanya juga bisa dikurangi karena produknya tidak terlalu asam," paparnya.

Marketing Director Heavenly Blush, Ivonne Aryanti (Kiri) dan dr.Marya Haryono, MGizi, SpGK, dalam acara diskusi media bertajuk Semakin Sehat dengan Yogurt Saat Puasa di Jakarta (7/7/15).

Manfaat

Manfaat yogurt sangat beragam, misalnya saja meningkatkan kekebalan tubuh, sebagai sumber kalsium, menurunkan kolesterol, hipertensi, meningkatkan kinerja sistem pencernaan, hingga mencegah kanker, terutama pada saluran cerna bagian bawah.

Di bulan Ramadhan, konsumsi yogurt juga dianjurkan saat sahur atau berbuka. "Kandungan lemak pada yogurt tidak banyak, selain itu kandungan nutrisinya sangat lengkap dan bisa menimbulkan rasa kenyang lebih lama," paparnya.

Karena terbuat dari susu, yogurt juga memiliki komponen nutrisi yang sama, misalnya saja kalsium, protein, vitamin D, B6, B12, dan sebagainya. Namun, kandungan lemak yogurt lebih rendah dibanding susu.

Variasi

Yogurt sebenarnya bukan barang baru untuk orang Indonesia. Di Sumatera Barat sejak lama warga biasa mengonsumsi dadih, susu kerbau yang difermentasi dalam batang bambu hingga mirip yogurt atau kefir.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau